PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) memutuskan tak mengikuti atau mendaftarkan lelang operator pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, karena sedang fokus menghadirkan layanan prima dan pengembangan bisnis untuk terminal kendaraan ini.
“IKT sampai saat ini (penutupan pada Kamis, 15/10) tak mendaftar. Saya sedang fokus untuk menghadirkan layanan yang prima dan standardisasi kemitraan yang saling menguntungkan,” kata Ari Henriyanto, Dirut PT IKT kepada Ocean Week, belum lama ini, di Jakarta.
Arif Suhartono, Dirut Pelindo II juga menyatakan hal senada, jika perseroan bakal lebih fokus untuk pengembanga pelabuhan Tanjung Priok.
“Kami akan fokus mengembangkan Tanjung Priok. Dengan memperbaiki layanan di Pelabuhan Tanjung Priok dapat meningkatkan daya saing IPC sehingga dapat lebih baik dari pada kompetitor lainnya termasuk Pelabuhan Patimban,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Arif, dengan Patimban dikelola swasta akan menumbuhkan persaingan yang lebih terbuka, positif bagi industri.
Seperti diketahui, ada 10 perusahaan sudah mendaftar dan mengambil dokumen Prakualifikasi tender operator Patimban.
Mereka adalah PT Indika logistik Support Services, PT Samudera Terminal Indonesia, PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT UC Services, PT Hasnur Jaya International, PT Hasnur Resources Terminal, PT Wahyusamudra Indah, PT Kaltim Kariangau Terminal, PT Waskita Karya Infrastruktur, dan PT Temas Tbk.
Ketika Ocean Week menanyakan kepada Dirut PT Samudera Indonesia, Bani Mulia dikatakan bahwa Samudera ikut tender Patimban karena sangat mendukung adanya pelabuhan baru untuk menambah kapasitas di Jawa Barat, yang akan menjadi pelabuhan industri yang produktif untuk masa depan Indonesia.
“Alasan ikut tender Patimban juga tentu Samudera Indonesia ingin ikut berpartisipasi, bersama-sama dengan anak-anak bangsa yang lain dalam membangun Indonesia melalui membangun Pelabuhan yang kompetitif,” kata Bani kepada Ocean Week, di Jakarta.
Selain itu, tentu dapat tercipta persaingan yang akan menciptakan pasar yang sehat, ada kompetisi dan motivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, sehingga ada perbandingan antara operator satu dengan operator lainnya. (**)