Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) mendapat tugas pemerintah untuk menyiapkan fasilitas dermaga dalam penanganan angkutan Ro-Ro program Tol Laut rute Panjang-Jakarta-Cirebon-Tanjung Emas Semarang-Surabaya.
“Penugasan itu disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi kepada kami beberapa waktu lalu. Karena itu program pemerintah untuk kemaritiman, Kami siap sukseskan program Tol Laut tersebut,” kata Armen Amir, Direktur Utama IKT didampingi Merlyn Situmorang (Corporate Secretary) kepada Ocean Week, di Kantornya, Jumat (17/12).
Jadi Ro-Ro Tol Laut itu, ujar Armen masuk pada salah satu rencana program IKT 2017, selain program Truck Anauncement atau aplikasi APPS (berbasis android) kerjasama dengan PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS).
“Truck Announcement itu untuk mempermudah pengelolaan rencana operasional terminal. Dengan system IT ini manfaatnya ada kepastian dari perusahaan truk maupun kami,” ucap Armen, peraih The best CEO Marketing Leadership BUMN Award 2016 itu.
Pada Januari 2017, katanya, gate-gate di IKT juga sudah menggunakan system otomatis. Artinya truk-truk yang tidak terjadwal dan tidak menginfokan kepada IKT akan kedatangannya, maka tidak bisa melewati pintu masuk terminal.
Armen menegaskan, bahwa pihaknya merencanakan untuk menata truk-truk melalui system yang disebut car trust. Maksudnya truk-truk sebelum datang ke IKT harus memberitahukan lebih dulu. “Setelah ada info dari perusahaan truk, kami akan mengatur slotnya yakni pagi, siang dan malam. Misalnya ada 600 truk, setelah ada info, maka kami akan atur waktunya, apakah yang siang, pagi atau malam,” ujarnya.
Nantinya, ungkap Armen, semua truk sudah IT Sistem dengan gate, tapi itu hanya bagi truk yang sudah terjadwal dan sebelumnya sudah memberitahukan kedatangannya. “Mereka itu dapat terlayani,” ucapnya lagi.
Selain itu, tegas Armen, system tersebut akan dapat menghindari kontak person antara para sopir dengan petugas terminal.
Dengan system itu pula, ungkapnya, pihak IKT dapat meregistrasi truk-truk yang mau masuk atau berkegiatan disini.
Armen juga menyatakan bahwa truk-truk yang nantinya dapat berkegiatan di IKT adalah mereka yang berada dibawah naungan Organda Angsuspel, bukan Aptrindo. “Truk Aptrindo nggak bisa masuk. Artinya selain truk Organda Angsuspel tidak bisa masuk,” tuturnya.
Sementara itu, dalam rangka ulang tahun ke-4 IKT Membangun Negeri, perseroan telah melakukan banyak kegiatan, baik social, hiburan, maupun seminar.
Menurut Armen, di tahun 2017 pun, IKT telah menyiapkan lahan seluas satu hektar untuk pooling truck (garasi). Maksudnya, supaya truk-truk yang akan berkegiatan ke IKT tidak parker di sembarang jalan. “Kami sudah siapkan lahan parker di areal satu hektar, sehingga truk tidak parker di sembarang tempat yang membuat kemacetan,” jelasnya.
Armen juga menceritakan bagaimana IKT sudah menyiapkan lahan seluas 13 hektar untuk industry otomotif. “Kalau selama ini mereka (industry otomotif) merasa jauh kesini, kami siapkan lahan industrinya, jadi mereka dapat memanfaatkan lahan itu untuk kepentingan industry otomotif,” ungkapnya.
CarTOS
Sementara itu Direktur Utama ILCS Yusron Hariyadi menyatakan bahwa ILCS memberikan solusi ini agar pengelolaan planning operasional terminal, khususnya order/panggilan ke truk menjadi lebih mudah, lebih baik dan lebih cepat secara real time di IKT.
Dia mengatakan solusi milik ILCS ini menjadi pendukung dari aplikasi car terminal operating system (CarTOS) yang dimiliki IKT.
Soalnya, dalam pelaksanaannya aplikasi CarTOS membutuhkan support proses informasi order/panggilan ke truk yang akan mengirim/mengambil kendaraan yang dikirim sehingga proses layanan ke pelanggan dapat berjalan dengan maksimal.
Menurut Yusron, Mobile Truck Announcement berfungsi sebagai aplikasi pendukung CarTOS , digunakan oleh trucking company dan truck driver yang akan berkunjung ke IKT yang diintegrasikan dengan CarTOS dan fungsi gate system dari IKT sehingga proses dari announcement dapat terintegrasi end to end.
Implementasi Mobile Truck Announcement ini dapat dimanfaatkan tidak hanya IKT melainkan juga pemilik barang maupun rekanan bisnis IKT, khususnya Perusahaan Trucking/Car Carrier. (***)