Pemerintah akan tetap menjaga kelancaran arus kapal dan barang di pelabuhan Tanjung Priok pada saat libur Lebaran (Idul Fitri 1439 H). Namun pada saat malam Takbiran (H-1) kegiatan bongkar muat untuk shift 2 dan shift 3 diliburkan.
“Kemudian pada hari Raya Idul Fitri (H1 & H2) shift 1, shift 2, dan shift 3 juga libur,” kata Lollan Panjaitan, Plt Kepala OP Tanjung Priok, kepada Ocean Week, Rabu (6/6) malam, di Pelabuhan Priok.
Apabila ada kegiatan yang karena sifat barang dan pekerjaannya mendesak, ungkap Lollan, dapat dilaksanakan kegiatan bongkar muat berdasarkan musyawarah atau kesepakatan antara terminal petikemas/PBM, TKBM dan Koperasi TKBM yang upahnya dibayar sesuai dengan upah hari libur.
Sementara itu, Ircham Habib dari Bea Cukai KPU Tanjung Priok mengungkapkan, bahwa Bea Cukai tetap memberikan layanan, meskipun libur Lebaran. “Kami akan terapkan sistem piket terhadap para petugas lapangan, san saya pribadi akan terus memantaunya,” ucap Habib saat dikonfirmasi Ocean Week, semalam.
Habib justru mengkhawatirkan kegiatan pengeluaran barang pada tanggal 8 dan 9 Juni nanti dan pasca libur panjang Idul Fitri. “Ini yang sedang kami pikirkan,” ujarnya.
Sedangkan menanggapi kekhawatiran sebagian kalangan mengenai liburnya perbankan, Habib menyatakan, bahwa transaksi untuk kepentingan kegiatan di pelabuhan Priok, bisa dilakukan melalui e-banking.
Dirut PT PTP Imanuddin juga menyatakan hal yang sama, bahwa pihaknya tetap memberikan pelayanan pada saat Lebaran. “Kami sudah koordinasi di internal untuk layanan saat libur lebaran ini, kalau ada permintaan pasti kami siap,” katanya di Kantor PTP, kemarin. (***)