Selasa sore (30/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri meninjau langsung aktivitas di lokasi posko evakuasi, Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban yang menjadi bagian dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
Turut mendampingi Presiden yaitu Kepala Basarnas, Muhammad Syaugi, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya serta sejumlah instansi terkait lainnya.
Menurut Shanti Puruhita, Sekretaris Perusahaan Pelindo II, memasuki hari kedua PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC terus membantu upaya evakuasi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat.
“Kami mengerahkan dua kapal, yaitu satu Tugboat SDS 36 dan satu kapal motor pandu menuju perairan Karawang di sekitar lokasi jatuhnya pesawat untuk mencari korban yang kemungkinan masih terjebak di badan pesawat yang tenggelam,” katanya dalam rilis yang diterima Ocean Week, pagi ini.
Shanti juga mengemukakan, bahwa perseroan juga berduka atas ikutsertanya dua pegawai Pelindo yakni Mack Stanly dan Herjuno Darpito yang menjadi korban Lion Air tersebut. Keduanya bertolak ke Pangkal Pinang untuk bertugas di Kantor IPC Cabang Pangkal Balam.
Bukan hanya Pelindo II yang berduka karena kehilangan orang-orang terbaiknya, namun juga Kementerian Keuangan yang beberapa pegawainya ikut jadi korban, termasuk juga Kementerian Perhubungan yang kehilangan satu orang terbaiknya yakni Capt Muas Efendi, KSOP Muntok.
Capt. Muas Efendi, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muntok juga tercatat menjadi salah satu penumpang pesawat Lion Air JT.610 dengan rute Jakarta – Pangkal Pinang.
Capt. Muas meninggalkan Mardiana, istrinya dan 5 (lima) orang anaknya. Dia sudah mengabdi di Hubla selama 34 tahun.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo didampingi oleh Sekretaris Direktorat Je nderal Perhubungan Laut, Arif Toha dan Kepala Bagian Kepegawaian, Wismantono berkesempatan menemui keluarga Capt. Muis di bilangan Jakarta Timur.
Dirjen Agus menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa atas meninggalnya Capt. Muas akibat musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT.610 tersebut. Dirjen berpesan kepada keluarga Capt. Muas agar dapat ikhlas dan berserah diri kepadaNya serta tabah menghadapi musibah tersebut. (***)