Sebagai hotel terapung, kapal Kelud milik PT Pelni yang bersandar di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya Aceh Besar sukses menarik perhatian warga Aceh.
Sebanyak 21 ribu orang dari tanggal 5 September lalu hingga Selasa (17/9) telah mengunjungi kapal yang digunakan untuk mendukung PON XXI di propinsi Aceh tersebut.
Direktur Lalu lintas dan Angkutan Laut Ditjen Hubla Kemenhub Hartanto mengatakan bahwa kapal Kelud memang diperbantukan oleh Kemenhub atas permintaan pemerintah provinsi Aceh.
“Kehadiran kapal Kelud dari PT Pelni itu merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, untuk mendukung pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut aebagai akomodasi terapung secara gratis,” ujar Hartanto kepada Ocean Week, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Capt Herman, Nahkoda KM Kelud saat konferensi pers di Media Center PON XXI Wilayah Aceh, di Hermes Hotel, Banda Aceh, menyampaikan sampai hari ke-13 sudah ada sebanyak 21.477 orang berkunjung ke KM Kelud.
Rinciannya, berasal dari atlet, offisial dan masyarakat Aceh. Sementara untuk tamu yang menginap di KM Kelud, saat ini terdata sudah mencapai 1.561 orang.
Seperti diketahui, kehadiran KM Kelud menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Aceh dan tamu PON, tak heran per harinya tamu yang berkunjung ke KM Kelud mencapai sekitar tiga ribu orang.
“Ahamdulillah antusias warga Aceh sangat luar biasa, tiap hari mencapai 2-3 ribu orang. Artinya masyarakat Aceh suka, maka kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, ramah, baik soal kebersihan kapal. Kami bantu mereka melihat-lihat kapal, mungkin itu yang membuat antusias warga Aceh semakin hari semakin banyak yang berkunjung ke KM Kelud,” ungkapnya.
Sedangkan Ditto Pappilanda, Corporate communication PT Pelni menuturkan, kapal Kelud ini nantinya hadir sampai tanggal 22 September 2024.
Bagi atlet, official maupun masyarakat yang ingin menginap di kapal bisa datang dan melakukan registrasi secara gratis.
Untuk fasilitas kapal Kelud, selain tersedia 2.400 kamar, tersedia juga cafetaria dengan view laut, restoran, salon, playstation, mushola hingga bioskop.
“Sejauh ini bioskop menjadi daya tarik utama khususnya bagi pengunjung yang menginap,” kata Ditto.
Sebagai informasi, KM Kelud yang bersandar di Pelabuhan Malahayati merupakan kapal produksi Jerman tahun 1998.
Kapal ini terus melakukan pembaruan dan terus dirawat oleh PT Pelni selaku BUMN yang menaungi kapal tersebut.
Saat ini seluruh kapal milik PT Pelni memiliki wajah baru dengan dominasi warna ocean blue dimana sebelumnya didominasi warna cream atau kuning kecokelatan lengkap dengan tulisan dan logo yangg baru dengan tagline “We Connect, We Unify”.
Kapal Kelud akan masuk docking pasca PON XXI di Aceh, sebelum kembali melayari masyarakat untuk rute Jakarta-Batam-Belawan. (***)