PT Gema Nawagraha Sejati (GNS) mentargetkan pendapatan sekitar Rp 250 miliar per tahun mulai tahun 2017 dapat tercapai, karena adanya pengembangan dan perubahan fasilitas yang dipunyai perseroan. Misalnya, depo container kosong dari sebelumnya 63.000 m2 menjadi 83.000 m2, dan trucking dari 34 unit bertambah menjadi 75 unit.
“Usaha freight forwarder dari omset Rp 36 miliar per tahun ditarget Rp 72 miliar. Kemudian depo konmtainer isi dari belum ada menjadi 20.000 m2, dan PLB dan pergudangan dari belum ada menjadi 15.600 m2,” kata Dirut PT GNS, H. Muslan kepada Ocean Week disela acara Ulang Tahun PT GNS ke-24 di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Minggu (4/12).
Oleh karena itu, Muslan minta agar tim manajemen GNS dapat mempersiapkan diri dan tetap solid, serta bersatu demi tercapainya sasaran dan target tersebut. “Peluang sangat terbuka dan pemerintah dalam waktu 5 tahun ini telah membangun khususnya infrastruktur dalam bidang logistic di 14 pelabuhan feeder di Indonesia dan 5 pelabuhan hub yaitu Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Kuala Tanjung, serta di Bitung wilayah Indonesia Timur,” ucapnya.
Ketua Umum DPP Asosiasi Depo Kontainer Kosong Indonesia (Asdeki) ini juga menceritakan bahwa pertumbuhan pendapatan GNS naik cukup signifikan, dari mulai Rp 1,8 per tahun hingga sekarang ini mencapai lebih kurang Rp 75 miliar per tahun atau naik 173%.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang awalnya hanya 18 orang, kini ada 230 orang pekerja atau meningkat 50,9%. “Pada tahun 2017 nanti, kami mentarget pertumbuhan omset sekitar 18% atau setara Rp 88 miliar. Untuk SDM kami harapkan ada peningkatan 9% atau menambah sekitar 20 orang,” ujarnya lagi.
Selain itu, kata Muslan, pihaknya juga akan menambah 10 unit truk, serta mentarget kenaikan di sector forwarder, dan mengadakan kerjasama operasi bagi hasil dengan perusahaan depo lainnya.
Pada usianya yang ke-24 tahun, pengelola GNS terus melakukan berbagai inovasi. Namun, ungkap Muslan, yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjaga service kepada semua pengguna jasanya secara profesional.
Dua puluh empat tahun bukan waktu yang singkat, ucap Muslan mengenang awal-awal memperjuangkan perusahaan ini. “Dulu hanya dengan 18 orang di GNS ini, peralatan juga masih minim alias sewa dari perusahaan lain, karena modal masih cekak, bahkan sebagian meminjam. Namun karena keuletan, ketekunan, kegigihan, kesabaran, keikhlasan, focus disertai do’a yang tetap berpegang pada kejujuran dari semuanya, tahun demi tahun perusahaan ini bertambah maju,” tuturnya tetap bersemangat.
Meski demikian, berbagai hambatan, kendala, kesulitan, persaingan dan tantangan pun dialami oleh perseroan ini. “Tetapi semua itu kami jadikan sebagai introspeksi dan peluang bagi GNS untuk tetap menatap kedepan. Alhamdulillah kami dapat melewati berbagai tantangan dengan baik,” katanya lgi.
Sementara itu Ketua Kadin Jakarta Utara H. Sungkono Ali mengapresiasi positif kemajuan PT GNS ini. “Kayaknya baru kemarin GNS ulang tahun ke-23 di Sentul (desember 2015), berarti waktu demikian cepatnya. Saya salut dengan perkembangan pesat GNS, karena KBN sudah memperpanjang waktu kontraknya hingga 10 tahun kedepan, dan bersyukur perusahaan depo kontainer koson ini juga sudah punya fasilitas work shop. Mudah-mudahan terus maju,” katanya menyemangati.
Dalam kegiatan perayaan ulang tahun GNS (Minggu 4/12) kemarin juga di hadiahkan kepada empat karyawannya berumroh ke tanah suci Mekah. “Program Umroh ini sudah berjalan beberapa tahun, tentunya yang terpilih sudah melalui penelitian kami,” ucap Muslan.
Harapannya, kedepan GNS dapat lebih professional dan terus berkembang. (ow)