Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo Soekartono melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, dan menyempatkan mampir ke pelabuhan Dwikora Pontianak untuk melihat langsung aktivitas bongkar muat di pelabuhan milik PT Pelindo II itu.
Bambang mengaku kagum dengan kondisi pelabuhan yang berada di sungai, namun mampu menghandle kegiatan petikemas yang cukup besar. Bahkan, dia juga salut dengan kinerja pelabuhan ini, terutama soal dwelling time yang mampu 2,8 hari.
Bambang yang ditemani Direktur Operasi PT Pelindo II Prasetyadi, dan GM Pelindo Pontianak, Wahyu, ingin supaya pelabuhan ini menjadi konektifitas yang penting bagi pelabuhan di Indonesia.
“Khusus pelabuhan di Pontianak ini perannya sangat penting untuk bukan hanya untuk kota Pontianak, namun juga untuk keberlangsungan perekonomian Kalbar dan daerah lain di Indonesia,” ujarnya, kemarin.
Selain itu, Bambang juga berharap Pelabuhan Internasional Kijing, di Mempawah, Kalbar dapat segera dibangun.
Makanya, sebelum pelabuhan tersebut beroperasi, Bambang meminta pada kementerian PUPR untuk memperhatikan akses jalannya terutama menuju Pontianak.
Saat ini akses yang ada masih dianggap tidak memadai sebagai penyokong operasional pelabuhan.
“Nanti akan kami sampaikan. Sebelum pelabuhan jadi, infrastruktur harus jadi,” ungkapnya.
Selain itu, Bambang juga menyoroti masalah listrik karena jika di hinterland Kijing akan dibangun pula kawasan industri, maka akan membutuhkan listrik. Oleh sebab itu, pihak PLN diminta cepat mengantisipasi.
“Bukan itu saja, gas juga harus segera masuk sehingga pipanisasi gas yang menuju ke wilayah industri atau pemukiman di sekitar pelabuhan sudah terkoneksi,” kata Bambang. (ant/tp/**)