Sebanyak 19 pelayaran, lima bank, dan sejumlah asosiasi maupun institusi di pelabuhan Tanjung Priok, pada Selasa (21/3) melakukan koordinasi terkait rencana penerapan DO Online antara perusahaan pelayaran dengan perbankan, bertempat di Kantor OP Tanjung Priok.
Menurut Kepala Kantor OP Tanjung Priok Nyoman Gede Saputra, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi implementasi atau penjelasan teknis modul DO Online (iCargo) oleh PT ILCS tanggal 16 Maret 2017 lalu, di kantor Op juga.
“Setelah sistem Inaportnet yang diterapkan di pelabuhan Priok berjalan dengan baik, kembali kami akan meluncurkan sistem berbasis IT yang disebut iCargo (DO Online). Sistem ini dapat memudahkan pemilik barang maupun pelayaran, bahkan sampai ke perbankan, karena semuanya dilakukan lewat online sistem,” katanya kepada Ocean Week beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui bahwa DO Online dimaksudkan untuk menghindari pertemuan antara petugas dari perwakilan pemilik barang dan petugas pelayaran/agen pelayaran dalam pengambilan DO. Begitu pula petugas setelah menebus DO tidak perlu lagi datang ke kantor bank, karena pembayaran pun dapat dilakukan secara online.
19 pelayaran yang diundang ikut implementasi yakni PT Evergreen, PT Bintang Putih (agen Maersk Indonesia), CMA-CGM Indonesia, Hapag Lloyd, Mitsui Osaka Lines, K. Line, Pacific International Lines, KMTC Line, Yang Ming, OOCL, Mediteranian Shipping Company, CYP Line, Temas Line, Meratus, Tanto Intim Line, Samudera Indonesia, Ben Line, dan Wan Hai Line.
Sedangkan dari perbankan adalah Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BRI, Bank CIMB, dan Bank BNI. Sementara asosiasi yang diikutkan yaitu DPC INSA Tanjung Priok, dan Asosiasi Perusahaan Jasa Prioritas.
Diharapkan iCargo (DO Online) dapat secepatnya diberlakukan di pelabuhan Tanjung Priok. (***)