Pemberlakuan IT sistem online untuk pengurusan dokumen kapal dan barang sudah mulai dilaksanakan di pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia, termasuk di Belawan (BICT), Medan. Sayang, sistem online di terminal petikemas Belawan itu belum dibarengi dengan pelayaran dan pengguna jasa lainnya.
Di Belawan International Container Terminal (BICT), kata Corporate Secretary PT Pelindo I Eriansyah, pemberlakuan online sistem untuk layanan di terminal ini sudah diberlakukan cukup lama. “Bahkan sekarang berencana untuk diberlakukan di pelabuhan konvensional Belawan,” ujarnya kepada Ocean Week, Selasa (21/3) malam.
Eriansyah juga menyatakan, dengan semakin membaiknya layanan di BICT, dwelling time di Belawan tidak lebih dari tiga hari. “Pernah dwelling time disini mencapai 2,3 hari,” ungkapnya.
Eriansyah juga mengungkapkan bahwa BICT pun sudah menerapkan pembayaran secara onlie. “Jadi pembayaran ke bank juga dapat online,” katanya. Ditambahkan bahwa inaportnet sistem pun sudah diberlakukan di pelabuhan Belawan.
Online sistem layanan di terminal petikemas Belawan ini juga diakui Wakil Ketua 2 GINSI Erwin Taufan sudah bagus. “Dengan online sistem, sekarang layanan di BICT menjadi cepat. Service di terminal ini semakin hari semakin bagus, termasuk buffer zone-nya. Akibatnya, lapangan petikemas di terminal ini kosong. YOR cuma 30%,” ujar Taufan.
Kata Taufan, dengan semakin membaik dan cepatnya pengeluaran barang dari pelabuhan, mestinya cost logistik juga turun. “Tapi, kenapa ongkos logistik belum juga turun,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum GINSI Sumatera Utara Suciwati, menyatakan penerapan DO online baru akan diikuti oleh dua pelayaran yakni Evergreen dan Maersk Line. Menurut dia, kinerja pelayaran di Belawan belum 24 jam 7 hari. “Disini jam kerja pelayaran hanya sampai jam 05.00 sore. Harinya pun dari Senin-Jumat, sehingga terkadang pengambilan DO ke pelayaran sedikit terhambat, karena jam kerja,” ujar Suci.
Suci juga mengaku senang apabila oline sistem tersebut benar-benar diberlakukan secara menyeluruh. “Artinya semua institusi sudah online, jadi hanya dari kantor sudah dapat dikerjakan itu dokumen, juga pembayaran ke bank,” ucapnya.
Baik Taufan maupun Suci berharap dengan membaiknya layanan di pelabuhan Belawan, cost logistik sekali lagi bisa turun. (***)