Pelaku usaha bongkar muat (PBM) di Riau mengaku tidak pernah berhadapan langsung dengan pihak PT Pelindo dalam aktivitas bongkar muat barang, melainkan bersaing dengan terminal khusus (Tersus) sebagai BUP.
Hal itu diungkapkan Ahmad Jhoni Marzainur, salah seorang pengusaha PBM kepada Ocean Week. “Kami di Riau, persoalan bongkar muat tidak berhadapan dengan Pelindo, tetapi justru berhadapan dengan Tersus-tersus sebagai BUP yang memiliki konsesi yang bisa melakukan bongkar muat sendiri,” katanya, Rabu siang ini.
Sebagai ketua PPBMI di Riau, Jhoni mengungkapkan, bahwa volume kegiatan bongkar muat di wilayah propinsi ini sangat besar. Namun, untuk bongkar muat barang tidak menggunakan perusahaan non BUMN atau dilaksanakan oleh perusahaan BUMN. “Apalagi di pelabuhan Dumai, untuk CPO pasti dikerjakan sendiri oleh Tersus,” ujarnya lagi.
Kendati begitu, Jhoni tetap berharap, para PBM masih diberi kesempatan untuk bisa bekerja bongkar muat di pelabuhan. “PM 152/2016 tak banyak berpengaruh disini, memang begitu kondisinya, BUP kerja sendiri,” ungkapnya.
Untuk diketahui, bahwa saat ini mayoritas PBM minta kepada Kemenhub untuk merevisi Permenhub 152/2016 karena dianggap sangat merugikan PBM, bahkan bisa mematikan usaha PBM. (***)



























