Satu dari tiga dermaga di pulau wisata Gili Labak, Sumenep Madura, rusak. Padahal, usia dermaga tersebut belum ada satu tahun. Dermaga yang rusak ini merupakan proyek Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep yang dibangun pada awal 2018.
Karena dermaga tidak bisa dipakai, aktivitas bongkar muat perahu masyarakat langsung dilakukan di pantai.
Ada tiga dermaga di Pulau Gili Labak. Semua berada di sisi timur pulau. Salah satu dermaga rusak. Dua dermaga lainya juga tidak bisa dipakai karena terlalu pendek.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Dishub Sumenep Agustiono Sulasmo mengatakan, tahun ini pihaknya tidak melakukan pembangunan di Pulau Gili Labak. ”Ada pembangunan dermaga tapi tiga tahun yang lalu, bukan tiga dermaga, tapi dua. Satu dermaga dibuat dari beton, satu lagi dermaga apung. Laporan yang masuk ke kami, sampai saat ini kondisi dua dermaga itu masih bagus,” katanya dikutip dari Jawa Pos.Com.
Agustiono menyatakan, kondisi pelabuhan yang terlalu pendek disebabkan proyek pembangunan belum selesai. Menurut dia, proyek pembangunan pelabuhan tersebut terhenti karena putus kontrak dengan pihak rekanan.
Tahun ini, kata dia, Dishub Sumenep mendapat dana Rp 1 miliar dari Pemprov Jatim untuk pembangunan pelabuhan di Pulau Gili Labak. Sayangnya, dana tersebut tidak dapat digunakan tahun ini karena keterbatasan waktu.
”Ada bantuan Rp 1 miliar dari pemprov. Tapi karena sudah mendekati akhir tahun, kemungkinan pembangunan kami lakukan pada 2019. Rencananya pelabuhan yang sudah ada itu kami sammbung sehingga lebih panjang,” ungkapnya. (jp/***)