Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas), bertempat di hotel Mambruk, Anyer, Banten, pada Jumat (17/2/2023).
Kegiatan ini dibuka resmi oleh Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, diwakili Eko Sudarmanto, Kasubdit Sistem Informasi Angkutan Laut, Ditjen Hubla.
Dalam sambutannya, Dirjen Perhubungan Laut menyampaikan bahwa keberadaan ISAA diharapkan menjadi energi baru dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan pelayanan industri pelayaran di Indonesia dan saat ini dalam mengatasi tantangan kedepan di sektor transportasi yang harus diantisipasi pasca pandemi yaitu keterbatasan fiskal APBN, meningkatnya kebutuhan pendanaan infrastruktur transportasi, belum optimalnya pelayanan transportasi yang terintegrasi, kurangnya tingkat kesadaran akan keselamatan transportasi, hingga pengembangan transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan guna menghadapi isu pemanasan global dan perubahan iklim, hal ini merupakan isu yang saat ini dan diatasi dengan baik.
Dirjen Hubla juga mengatakan, pelayaran merupakan salah satu landasan bagi konsep pengembangan industri pelayaran Indonesia dalam rangka mewujudkan transportasi laut yang efektif dan efisien. “Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendukung pengembangan industri pelayaran di Indonesia, dimana salah satunya adalah usaha jasa terkait dengan angkutan di perairan khususnya bidang keagenan kapal,” ujarnya.
Arif Toha menambahkan bahwa sebagaimana UU nomor 17 tahun 2018 tentang Pelayaran yaitu memperlancar arus perpindahan orang dan atau barang melalui perairan dengan mengutamakan dan melindungi angkutan di perairan dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomian nasional, menciptakan saya saing dengan mengembangkan industri angkutan perairan nasional, menunjang, menggerakkan, dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan nasional dan memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa dalam rangka perwujudan yang dirasakan manfaatnya oleh pemerintah, sektor penyelenggara pelabuhan dan sektor pengguna.
“Memasuki era digitalisasi, saya berharap kepada perusahaan keagenan juga bisa mendorong anggotanya untuk memanfaatkan teknologi informasi kepada pengguna jasa sehingga memberikan kemudahan informasi dan layanan. Berdasarkan data yang ada pada SIMLALA dari tahun 2017 sampai saat ini, sudah 1.345 SIUPKK yang telah diterbitkan serta pembukaan kantor cabang sejumlah 1.399,” jelasnya.

Seiring meningkatnya jumlah perusahaan keagenan, kata Dirjen Laut, hal ini sejalan dengan amanat UU Pelayaran yang salah satu agendanya yakni meningkatkan peran swasta serta upaya mempertinggi efisiensi dan untuk memberdayakan industri pelayaran. “Efisiensi pelaksanaan kegiatan keagenan kapal sangat menentukan kelancaran pelayanan kapal dan barang di pelabuhan. Oleh sebab itu, menajemen usaha keagenan harus dikelola secara optimal agar tidak menjadi hambatan dalam kelancaran lalu lintas kapal dan barang yang akhirnya menimbulkan biaya tinggi yang membebani dunia usaha dan masyarakat,” ungkapnya.
Dirjen Hubla juga berharap Rakernas ISAA ini dapat menghasilkan solusi dan inovasi yang bermanfaat bagi ISAA serta menghasilkan kesepakatan mengenai langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan produktivitas kinerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Dikatakan pula bahwa pada tahun 2023 ini, akan diterapkan 151 penggunaan sistem inaportnet di pelabuhan di seluruh Indonesia. “Kita berharap layanan informasi teknologi bisa digunakan oleh anggota ISAA,” katanya.
Hadir pada kesempatan ini, antara lain Head Regional 2 PT Pelindo Guna Mulyana, Kepala Imigrasi Banten, GM Pelindo Ciwandan Agung Fitrianto, Ketua DPC INSA Banten Agus Susanto, Ketua APBMI Banten Alawi Mahmud, KUPP Labuan Ridwan, serta para pengurus ISAA di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Lauren Situmorang, Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan Rakernas ini konsolidasi pengurus dan anggota. “190 orang hadir dalam Rakernas ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum ISAA Reinhard Tobing mengatakan, dipilihnya tempat Rakernas di Anyer ini salam rangka untuk mendukung pariwisata nasional.
Lebih kurang 5 tahun ini, DPP telah membentuk sekitar 56 DPW maupun DPC ISAA yang ada mulai dari Aceh sampai Papua.
“Kami masih perlu konsolidasi untuk memperkuat keagenan nasional setalah selama kurang lebih dua tahun terhantam pandemi covid-19. Kita tetap optimis dalam menyambut tahun 2023 secara positif untuk bangkit bersama,” ungkapnya.
Suryanto, Kasie Keselamatan, mewakili KSOP Banten dalam sambutannya mengatakan, diharapkan bisa menyatukan pemahaman langkah dan tindakan agar keagenan yang tergabung dalam ISAA dapat lebih baik lagi.
Pemerintah akan terus mendukung perkembangan pelayaran Indonesia, dan khususnya keagenan.
Kegiatan yang bertema “Meningkatkan Konsolidasi usaha Keagenan Kapal yang profesional untuk Pulih Bersama dan Bangkit Perkasa”, dilanjutkan dengan diskusi yang menampilkan Nara sumber dari Perhubungan Laut dan lainnya. (**)