Tim riset Institute Teknologi Bandung (ITB) berhasil melakukan riset pengembangan teknologi operasional pelabuhan petikemas di Terminal Teluk Lamong (TTL).
Hasil riset menjadikan Combine Terminal Tractor (CTT) yang semula menggunakan driver diubah dengan Automated Guided Vehicle (AGV).
Launching riset AGV CTT yang dibranding Merah Putih tersebut dilaksanakan di Terminal Teluk Lamong, Jum’at (23/2/2024).
Ketua Tim Riset AGV CTT – ITB mengatakan bahwa riset dilakukan selama tiga tahun. “Riset ini akan terus kita kembangkan sampai pihak industri pengguna hasil riset menemukan efisiensi dalam bisnis,” kata Yul – panggilan Yul Yunazwin Nazaruddin.
Tim peneliti dan pelaksana riset didukung oleh mitra riset PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT. Industri Kereta Api (Persero).
Direktur Fasilitasi Riset LPDP Wisnu Sardjono Soenarso yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, riset AGV CTT di Terminal Teluk Lamong menelan anggaran Rp 5 miliar lebih.
Sementara Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait mengatakan, pihaknya akan mempelajari hasil riset ITB. “Kita akan pelajari hasil riset ITB. Kita harus menghitung biaya, kecepatan, produktivitas dan efisiensinya,” kata David. (**/il)