Pemerintah kota (Pemkot) Probolinggo berniat membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pelabuhan. Targetnya tahun 2021 sudah bisa terbentuk.
Hal ini diungkapkan Asisten Perekonomian Pembangunan Pemkot Probolinggo Setyorini Sayekti. “Dengan berkembangnya Pelabuhan Probolinggo, Kota Probolinggo tidak hanya jadi penonton saja. Pemkot juga proaktif dengan menerapkan sistem B to B (bussiner to bussines). Nanti akan ada BUMD pelabuhan milik Kota Probolinggo,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Setyorini, berbeda dengan BUMD pelabuhan milik Pemprov Jatim, BUMD yang dikelola pemkot akan lebih fokus dalam penyediaan alat transportasi.
Sementat itu, Direktur PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), Agus Edi Sumanto saat dikonfirmasi mengenai rencana tersebut, mengaku belum mendengar terkait rencana Pemkab Probolinggo yang akan membentuk BUMD kepelabuhanan.
Namun demikian, ujar Agus, jika memang benar mau membentuk BUMD Kepelabuhan, pihaknya bakal menyambut dengan baik.
“Dari sisi kami (BUP Delta Artha Bahari Nusantara) tentu menyambut dengan baik. Kita pasti ajak sinergi untuk meningkatkan layanan dan miningkatkan kapasitas,” ungkapnya, Senin (4/1/2021) malam.
Sebab, hal ini sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Timur (Khofifah Indarparawansa-red) bahwa hendaknya BUMD dapat bersinergi dengan BUMD lainnya, termasuk milik Pemkot / Pemkab,” katanya lagi.
Namun disisi lain perlu difahami, bahwa untuk bisa mengelola bisnis BUP sangat sarat permodalan.
Sebelumnya, Setyorini Sayekti mengungkapkan, kajian tentang Badan Usaha Pelabuhan (BUP) telah dilakukan Bappeda Litbang Pemkot Probolinggo. Selain membentuk Badan Usaha Pelabuhan, juga menyusun regulasi penyertaan modal.
“Pembentukan Badan Usaha Pelabuhan dan penyusunan regulasi penyertaan modal akan dilakukan tahun 2021. Dengan adanya BUP Kota Probolinggo, kerja sama bisa lebih cepat. Menjalani investasi lebih cepat,” ujarnya.
Pemkot Probolinggo dengan PT DABN sudah berdiskusimengenai jenis usaha BUP Kota Probolinggo. “Sudah diskusi dengan PT DABN agar tidak overlapping, sesuai kajian Bappeda Litbang adalah untuk penyediaan jasa transportasi dan fasilitasi bongkar muat,” jelas Setyorini.
Untuk diketahui bahwa Pemkot Probolinggo berencana membentuk 2 BUMD baru. Yaitu, BUMD Pasar dan BUMD Pelabuhan. BUMD Pelabuhan ada kerja sama dengan Pemprov Jatim untuk penentuan tugas-tugas BUMD.
Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo Rey Suwigtyo menyatakan untuk BUMD Pelabuhan ini rencananya akan ada MoU dengan Pemprov Jatim. “Nantinya mana tugas BUMD Provinsi dan BUMD dari Kota Probolinggo, seperti apa tugas-tugasnya masih akan dibahas lagi,” katanya. (**)