PT Biro Klasifikasi Indonesia/BKI (Persero) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menandatangani Nota Kesepahaman Bersama pada tanggal 3 Maret 2021.
Penandatangana tersebut berbarengan dengan acara Rakernas BPPT dengan tema Peningkatan Peran Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional yang dilaksanakan di gedung BJ Habibie, Jakarta.
Dalam rilis dari BKI yang dikirim ke Ocean Week menyebutkan bahwa PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) menjalin kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Nota Kesepahaman (MoU) dalam hal Pengkajian, Pengembangan Teknologi, Dan Sertifikasi Untuk Peningkatan Industri Nasional Bidang Eknologi Penguatan Infrastruktur, Kebencanaan, Dan Konektivitas Maritim.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rudiyanto dengan Kepala BPPT Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc., IPU.
Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman dilanjutkan dengan penandatanganan 2 (dua) buah Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT. BKI (Persero) dengan BPPT.
PKS yang pertama yaitu perjanjian yang dilaksanakan oleh Kepala Divisi Riset & Pengembangan PT BKI (Persero) Fredhi Agung Prasetyo dengan Direktur Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim, Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa, BPPT Dr. Eng. Taufiq A. Setyanto. S.T.,M.Eng. tentang Pelaksanaan Program Pengkajian, Pengembangan Teknologi Desain Kapal Mini LNG Dan Desain ISO Tank 20 Feet Dalam Rangka Prioritas Riset Nasional 2020-2024 Bidang Teknologi Penguatan Infrastruktur Dan Konektivitas Maritim.
PKS yang kedua yaitu perjanjian yang dilaksanakan oleh Kepala Divisi Riset & Pengembangan PT BKI (Persero) Fredhi Agung Prasetyo dengan Direktur Pusat Teknologi Industri Permesinan, Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa, BPPT Ir. Teddy Alhady Lubis, M.Eng. tentang Pelaksanaan Program Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Desain Iso Tank Lng 40 Feet Dan Regulator ISO Tank LNG Dalam Rangka Prioritas Riset Nasional 2020-2024 Bidang Teknologi Penguatan Infrastruktur Dan Konektivitas Maritim. (***)