Batam Fokus Kembangkan Pelabuhan

370
SHARES
2.2k
VIEWS

Pelabuhan Batu Ampar di Batam terus dikembangkan hingga 2025, bukan hanya infrastruktur dan suprastruktur, tetapi juga membenahi sistem digitalisasinya. Diharapkan pada saat itu, arus petikemas melalui pelabuhan ini bisa mencapai 1,8 juta TEUs.

Demikian pernyataan Direktur BP Batam Nelson Idris, kepada pers, baru-baru ini, sekaligus merilis realisasi penerimaan dari kegiatan di Pelabuhan bongkar muat Batu Ampar, tahun 2020 yang mencapai Rp 339 miliar.

“Angka itu, menurun jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2019 yang mencapai Rp 359.2 miliar,” ungkap Nelson bangga dengan pencapaian tersebut mengingat dalam kondisi pandemi covid-19.

Nelson pun bercerita bagaimana sektor pelabuhan penumpang di Batam, terpukul akibat Covid 19 dengan penurunan arus penumpang di Terminal Internasional yang drastis.

“Pendapatan tahun ini terbagi dari kegiatan Pelabuhan barang sekitar Rp 278 miliar, dan Pelabuhan penumpang sekitar Rp60 miliar,” katanya.

Untuk penumpang diakuinya terjun bebas, karena dari data mencatat, tahun 2019 ada 11 juta orang, namun tahun di tahun 2020 hanya tercatat 3 jutaan orang.

Nelson berharap pada 2021, beberapa kegiatan yang belum maksimal dilaksanakan, seperti kegiatan KSO Bunkering BBM di Pelabuhan Batu Ampar dan Kabil, Ship To Ship (STS) & Floating Storage Unit (FSU) serta pemanfaatan dermaga selatan Batu Ampar, yang kini dalam tahap perbaikan, dapat menggenjot pendapatan.

Ditargetkan pendapatan untuk pelabuhan barang bisa mencapai sebesar Rp416 miliar. Sedangkan untuk penumpang dapat tercapai hingga Rp101.5 miliar di 2021 ini.

“Jika semua kegiatan beroperasi normal, maka kami targetkan pendapatan Badan Usaha Pelabuhan di tahun 2021 dapat mencapai angka Rp 517,5 Miliar,”  katanya optimis.

Batu Ampar Dibenahi

Nelson juga menyampaikan bahwa Badan Pengusahaan Batam terus melakukan pengembangan di Pelabuhan Batu Ampar hingga 2025, bukan hanya pada pembenahan sistem digitalisasi, tapi juga infrastruktur dan supra struktur.

“Harapannya pada saat sudah dilakukan pengembangan semua itu arus petikemas bisa dilayani mencapai 1,8 juta TEUs,” ujarnya.

Menurut Nelson, dalam rencana induk pelabuhan 2020, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar Jangka Pendek (2021-2025) direncanakan akan dimulai dengan perkuatan dermaga utara sepanjang 700 meter.

Selain itu, akan dibangun lapangan peti kemas seluas 2 hingga 10 hektare. Lalu perkuatan dermaga utara lama sebagai terminal multipurpose sepanjang 408 meter, dan pendalaman alur pelayaran kolam depan dermaga menjadi -8 LWS.

“Dari segi suprastruktur, BUP BP Batam akan melakukan pengadaan peralatan bongkar muat 2 unit Gantry Crane, 5 Unit Transtainer untuk kegiatan multipurpose di dermaga timur, 2 Unit Reach Stacker, 2 Unit Top Loader, 10 Unit Head Truck dan 20 Unit Chassis,” jelasnya.

Dengan pengembangan tersebut, dapat mengakomodir kapal dengan kapasitas 3000 TEUS atau kapal generasi ke-3 untuk angkutan petikemas domestik.

“Kami juga sedang merancang penerapan teknologi digital Terminal Operating System (TOS). Digitalisasi TOS tidak hanya meningkatkan pelayanan karena handling peti kemas menggunakan sistem, namun juga menghemat pengeluaran biaya operasional pengguna jasa yang dapat menurunkan biaya logistik,” kata Nelson. (tb/**)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Welcome Back!

Login to your account below

Create New Account!

Fill the forms below to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.