PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) menyatakan tengah mengincar lelang pengelolaan operator di Patimban.
Pelabuhan yang terletak di Subang Jawa Barat itu, diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2020 mendatang, terutama untuk kegiatan Car Terminal, menyusul untuk pelabuhan multipurpose.
Selain Astra, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) juga menyatakan siap mengikuti tender pengelolaan pelabuhan tersebut. Langkah tersebut diambil PT Samudera Indonesia ini sebagai strategi untuk menjawab tantangan mahalnya biaya logistik serta mewujudkan sektor logistik yang andal dan efisien.
“Dengan pengalaman yang dimiliki perseroan mengelola pelabuha peti kemas di Tanjung Priok dan Samarinda (Palaran), kami yakin sudah memiliki pengalaman yang baik dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban,” kata Direktur Pengelola Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia.
Menurut Bani, pihaknya juga siap berkolaborasi dengan mitra nasional dan mitra Jepang dalam proyek ini.
Tahun 2019, SMDR berinvestasi sebesar USD 180 juta yang dialokasikan untuk sektor pelabuhan sebesar 44 persen, pelayaran 42 persen, logistik 11 persen, dan properti 3 persen.
Beberapa waktu lalu, sejumlah menteri menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas progres terkini pembangunan pelabuhan Patimban.
“Saya kira tidak ada masalah, jadi Patimban yang jelas itu swasta murni, tidak mau lagi ada Pelindo atau BUMN,” kata Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai bertemu Presiden Jokowi seperti dikutip Antaranews di Istana Merdeka.
Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo, kepada Ocean Week juga mengungkapkan bahwa Menko Maritim (Luhut Panjaitan) pernah menyampaikan hal seperti itu. “Seperti itu yang disampaikan bliau (Luhut Panjaitan),” kata Agus Purnomo, Senin pagi (4/11).
Sementara itu, Ketua Umum ABUPI, Aulia Febrial Fatwa menyambut baik statement Menko Maritim Luhut Panjaitan, dengan menyatakan memang seharusnya Patimban dikelola swasta murni Nasional, supaya ada kompetitor pengelolaan pelabuhan selain Pelindo. “Kami BUP swasta siap untuk mengelola Patimban, karena kami juga punya pengalaman,” ujar Febri. (**)