Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) melalui pelabuhan Tanjung Priok belum terjadi lonjakan signifikan. Data yang tertera pada Posko Terpadu di Terminal Penumpang Tanjung Priok menyebutkan bahwa penumpang turun dari kapal mulai tanggal 16 Desember hingga 21 Desember 2018 baru mencapai 4.277 orang.
Ocean Week yang memantau ke terminal penumpang juga tampak sepi, hanya ada beberapa calon penumpang yang menunggu di terminal ini.
Menurut salah satu petugas di Posko, tadi pagi (Jumat, 21/12) ada satu kapal yakni KM El Saddai sudah berangkat dari Priok menaikkan 72 orang serta menurunkan 64 orang.

Hari Sabtu (22/12) besuk, ada Kapal Dorolonda datang dari Kijang dan tiba di Priok jam 17.00 Wib. Rencananya kapal tersebut langsung berangkat pada malam itu juga jam 23.59 Wib, tujuan Surabaya-Makassar-Bau-bau-Namlea-Ambon-Ternate-Bitung.
Selain Dorolonda, ada pula kapal Bukit Raya yang akan berangkat dari Priok hari Sabtu juga. Menurut Jadwal, berangkat dari Priok pukul 19.00 Wib, tujuan Belinyu, Kijang, Trempa, Natuna, Midai, Serapan, Pontianak, dan Surabaya.
Sementara itu, data yang diperoleh Ocean Week dari PT Pelindo Priok menyebutkan bahwa total penumpang debarkasi embarkasi tercatat 10,783 orang (dari tanggal 18-20 Desember 2018.
Menurut Didi dari pihak Pelindo Priok, bahwa angkutan Nataru sekarang agak menurun. “Mungkin kalau ada program mudik gratis seperti Lebaran, akan ramai,” ungkapnya.
Sedangkan dari informasi di Posko, menyebutkan jika terjadi lonjakan dan perlu tambahan, pemerintah sudah menyiapkan kapal KRI Tanjung Kambani 9071, kapasitas 300 tempat tidur, dan daya angkut penumpang sebanyak 1.500 orang. (wan/**)