Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan pengaturan jam operasional truk yang akan ditetapkan Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) dinilai akan membuat cost logistik naik.
“Kalau ini dilakukan akan memicu kenaikan biaya. ALFI berharap BPJT mengkaji kembali rencana itu, kemudian mencari untuk mengatasi kemacetan,” katanya.
Seperti diketahui, bahwa hampir setiap saat, jalan tol di wilayah Jakarta macet. Berbagai cara diusulkan untuk mengatasi hal itu. Salah satunya rencana pemberlakuan ganjil-genap, atau mengatur jam operasional truk angkutan logistik.
Rencana pengaturan jam operasional truk dan kendaraan logistik didasari oleh semakin padatnya kendaraan di jalan tol pada jam-jam tertentu. Akibatnya, jalan tol yang seharusnya menjadi jalan bebas hambatan, tidak lagi relevan.
Padahal, dari pantauan Ocean Week, sekarang ini di tol Jakarta-Cikampek atau sebaliknya, kemacetan lebih banyak terjadi untuk arah Jakarta-Cilampek. Sementara arah Cikampek-Jakarta cenderung padat, bahkan terkadang lengang. Hanya saja, terkadang lemacetan terjadi dari mulai Cawang ke arah Tangerang maupun arah Tanjung Priok. Namun pada jam-jam tertentu, tol di semua arah lancar. (**)