Akibat pandemi covid-19 yang sudah setahun melanda Indonesia, berdampak pada kegiatan di pelabuhan Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.
Hasil pantauan Ocean Week, baru-baru ini di pelabuhan yang dikelola PT Pelindo I ini, aktivitas bongkar muat tampak sepi, begitu pula di terminal penumpang sangat lengang.
Terminal penumpang yang megah di pelabuhan Teluk Nibung Asahan itu, tak terlihat ada kapal yang biasanya ramai pulang pergi mengangkut para penumpang ke Port Klang Malaysia.
Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan, yang terletak di bagian Barat Sumatera Utara, ditempuh sekitar 4 jam dari kota Medan, melalui angkutan darat.
Selain mengelola terminal penumpang luar negeri, Pelabuhan Teluk Nibung Asahan juga menangani kegiatan untuk general cargo, ikan dan sayur mayur.
Menurut Menejer Umum dan Keuangan, Khudri Al Abrar, bahwa sepinya penumpang lewat pelabuhan ini karena di Malaysia masih belum membuka untuk penumpang.
Khudri juga menyatakan berdasarkan data, tahun 2019 tercatat 752 call, dan barang yang ditangani mencapai 188,799 m3. Untuk tahun 2020, turun menjadi 512 call, dan barang juga turun jadi 150.479 m3.
“Mayoritas barang ekspor lewat sini antara lain ikan segar, sayur mayur dan general cargo tujuan Malaysia,” katanya, di kantornya.
Meski sedikit lesu, pihaknya terus melakukan sinergi dengan Pemerintah kota Tanjung Balai Asahan.
“Bagaimana nantinya pelabuhan bisa bergandeng tangan dengan Pemko, untuk maju kedepan secara bersama sama,” ujarnya.
Khudri menambahkan bahwa pihaknya sudah minta kepada Pemko agar mengarahkan jalan baru ke pelabuhan, guna mempermudah arus bongkar muat, dengan adanya jalan baru, sehingga terbebas macat.
Khudri berharap wabah Covid segera berlalu, sehingga semua kegiatan normal kembali. (rat/ow)