Pemerintah akan terus mendorong penguatan konektivitas melalui pembangunan sektor transportasi, guna mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut diungkapkan saat Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, untuk melakukan rapat koordinasi rencana kerja dengan beserta seluruh jajaran Kemenhub, terkait pembangunan transportasi periode 2024-2029, Rabu (30/10).
“Terima kasih atas kunjungan Bapak Menko AHY ke Kementerian Perhubungan untuk melihat bagaimana kami menyiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan transportasi dan konektivitas. Rencana kerja telah kami siapkan. Harapan kami, koordinasi dapat terus berjalan dengan efisien dan efektif,” kata Menhub Dudy Purwagandhi.
Menhub menyampaikan siap untuk mendukung perwujudan visi misi Presiden yang terkait dengan sektor transportasi. Kemenhub telah membuat rencana kerja yang diselaraskan dengan Visi Indonesia Emas 2045, Visi dan 8 Misi Asta Cita Presiden, serta Visi dan Misi Kementerian Perhubungan. Kemenhub juga akan berfokus pada tiga aspek pengembangan yaitu pembangunan infrastruktur, penyederhanaan perizinan, serta peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Untuk mewujudkan hal tersebut, kami akan terus menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan lembaga serta instansi yang terkait,” ujar Dudy.
Sementara itu Menko AHY mengatakan Indonesia begitu luas dengan karakteristik negara kepulauan. Karenanya, sangat perlu penguatan konektivitas antar wilayah.
“Kita ingin membangun seluruh Indonesia dengan sama baiknya agar ekonomi tumbuh, kesejahteraan meningkat, dan itu terdistribusi secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua,” ungkapnya.
Seperti diketahui bahwa pada rapat kerja juga telah dibahas berbagai sasaran strategis yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan yang diselaraskan dengan Asta Cita.
“Dalam rapat tadi kami juga membahas beberapa program unggulan 100 hari kerja yang bisa dikatakan sebagai target jangka pendek. Ada beberapa proyek infrastruktur terkait dengan konektivitas, baik itu pada transportasi darat, laut, udara maupun perkeretaapian. Kami sudah menyusun secara lebih detail, sehingga mudah-mudahan dalam waktu dekat ada sejumlah proyek yang bisa segera diresmikan, bahkan bisa segera dimanfaatkan, digunakan dengan baik oleh masyarakat di berbagai daerah,” ucap Menko AHY.
Kolaborasi dengan Kementerian BUMN
Sebelumnya, Selasa (29/10), Menhub juga telah menerima kunjungan Menteri BUMN Erick Tohir ke Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.
Pada pertemuan tersebut Menhub menekankan pentingnya sinergi dengan BUMN yang memiliki peran strategis dalam mendukung sektor transportasi. Dengan kolaborasi antar Kementerian ini, diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan di lapangan dengan lebih efektif dan meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kesempatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi strategis dalam mewujudkan Asta Cita, arah pembangunan kita bersama. Melalui kerja sama lintas sektor ini, kita dapat menciptakan sistem transportasi yang berkelanjutan, inovatif, dan aman, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” kata Menhub Dudy. (***)