Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sumatera Barat (Sumbar) meminta agar KSOP Teluk Bayur Padang, Sumbar bijak dalam mengakomodir dualisme koperasi TKBM di pelabuhan Teluk Bayur.
Karena dikhawatirkan jika salah satu diantara kedua koperasi tersebut (Koperbam dan Kopekmar) ada yang tak diakomodir, bakal menimbulkan kegaduhan di pelabuhan Teluk Bayur.
“Tadi (hari Selasa, 15/8), saat kami rapat dengan KSOP, Pelindo, kedua pengurus koperasi TKBM, dan institusi terkait, telah terjadi islah antara Koperbam dan Kopekmar. Makanya kami sekarang minta supaya KSOP membuka kesempatan kepada kedua koperasi bisa bekerja,” kata Ketua DPW APBMI Sumbar HM. Tauhid kepada Ocean Week di Padang, Selasa (15/8).
Tauhid juga minta agar hasil notulen rapat ditandatangani oleh para pihak, bukan hanya KSOP saja, sebagai bukti bagi koperasi maritim. Mengingat dengan ditandatanganinya notulen rapat pada Selasa (15/8), bertempat di kantor Pelindo Regional 2 Teluk Bayur tersebut dapat menjadikan Kopekmar resmi dapat bekerja bongkar muat di Teluk Bayur.
Sementara itu, Kepala KSOP kelas II Teluk Bayur Jondra Juis saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya mengenai dualisme koperasi TKBM di pelabuhan Teluk Bayur Padang hingga berita ini ditulis belum memberi jawaban.
Sebelumnya saat rapat di kantor Pelindo Teluk Bayur bersama institusi terkait, termasuk koperasi TKBM, Jondra mengaku senang dengan islah nya kedua koperasi tersebut. “Di Teluk Bayur ini ada tiga dermaga, nanti semua akan bisa bekerja, tapi sabar,” katanya. (***)