Pelayaran asal Thailan RCL dipastikan masuk ke pelabuhan Kijing, Kalimantan Barat pada Agustus 2023 mendatang.
Hal itu ditegaskan Muhammad Loutfie Hidayat, Manager Area TPK Pontianak, kepada Ocean Week, di kantornya, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (8/6).
“Dari manajemen RCL sudah dua kali berkunjung untuk melihat pelabuhan Kijing,” ujar Loutfie.
Dia juga menyampaikan bahwa sebenarnya RCL sudah berkegiatan di pelabuhan Dwikora, Pontianak. “Kegiatan perdana kargonya lewat joint slot dengan PT Segara Mitra Abadi,” ungkapnya.
Selain itu, untuk kontainer sudah juga dua kali menggunakan tongkang atau kapal BG Indosukses ke pelabuhan Pontianak tujuan Singapura.
Loutfie menambahkan bahwa volume capaian kontainer lewat IPC TPK Pontianak tercatat 100.423 TEus (dari Januari sampai Mei 2023). “Target tahun ini sebesar 268.327 TEUs. Dan kami optimis bisa tercapai,” katanya.
Menurut Loutfie, arus kontainer yang ditangani IPC TPK Pontianak yang ocean going hanya 9%, dan sisanya adalah aktivitas untuk domestik. “Tahun lalu volume petikemas di IPC TPK Pontianak terealisasi 263.225 TEUs,” jelasnya.
Loutfie juga mengatakan, bahwa selama ini, pasar pelayaran yang masuk ke IPC TPK antara lain, Tanto, SPIL, PPNP, Segara Mitra Abadi, Meratus, serta ICON.
Ocean going yang masuk adalah PT Segara Mitra Abadi, dan PT Sindo Damai. “Tujuan Singapura dari Pontianak, dua-duanya seminggu sekali masuk Pontianak,” ungkapnya lagi.
Kata Loutfie, IPC TPK terus melakukan peningkatan layanan, misalnya untuk development system TOS, lalu rencana melakukan penggantian (upgrade) Nclosure (perangkat auto gate System).
“Itu lagi diplanning, tinggal menunggu kedatangan alatnya,” katanya.
Dia pun menyampaikan jika IPC TPK ada rencana melakukan perbaikan lapangan penumpukan.
Untuk diketahui, lapangan yang dioperasikan seluas 4,8 hektar. Dermaga panjang 295 meter. Kapasitas lapangan penumpukan terpasang pertahun sebanyak 300.000 TEUs.
Sementara untuk Peralatan pendukung kegiatan bongkar muat terdiri dari dua CC, dua QCC, dua JGC, 6 RMGC, dua RS, 13 Truck, dan satu Side Loader.
Hambar Wiyadi, GM Pelindo Regional 2 Pontianak membenarkan kalau RCL bakal rutin masuk ke Kijing pada bulan Agustus 2023 nanti.
Rute Baru
Ditempat terpisah, Donny Esmail, kepala cabang pelayaran PT Segara Mitra Abadi mengungkapkan kalau pihaknya ada rencana pembukaan rute baru dari Pontianak – Thailand. “Sebelum akhir tahun ini semoga sudah rilis, menggunakan tongkang kapasitas 8.000 ton, dan itu non kontainer,” katanya.
Selain itu, ucap Donny, ada rencana juga membuka rute Pontianak ke Jepang, tapi menggunakan vessel, semoga tahun ini bisa terealisasi. Ini juga barang curah (bulk Cargo), sebanyak 10.000 ton per trip. Per bulan tak tiga kali,” jelasnya.
Menurut Donny, perubahan pola angkut dari petikemas ke non petikemas itu atas permintaan pemilik barang.
Donny menambahkan bahwa angkutan petikemas menggunakan tongkang dari Pontianak – Singapura itu rutin. “Sekali angkut bisa mencapai 400 TEUs. Dan ini sudah jalan rutin, weekly. Jadi per bulan bisa sekitar 1.200 TEUs,” katanya.
Sementara itu, Hamdan Godang, pelaku usaha pelayaran dan PBM mengapresiasi adanya rencana rute baru dari pelabuhan Pontianak ke Jepang, Pontianak ke Thailand oleh pelayaran Segara Mitra Abadi. “Semoga bisa terwujud,” katanya.(**)




























