Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) belum mau memberikan komentar mengenai rencana didatangkannya (dipasang nya) 3 alat pemindai petikemas berteknologi tinggi (Hico Scan) di JICT dan 2 di TPK Koja.
“Lah jangan tanya sama saya. Tanya sama yang mau pesan untuk apa?.
Apa manfaatnya buat pelaku usaha,” ujar Capt. Subandi, ketua umum GINSI kepada Ocean Week, Senin sore.
Ketika manfaat dari dipasangnya Hico Scan tersebut, Ocean Week konfirmasi kepada GM TPK Koja Indrasani, dikatakan bahwa pemindai petikemas itu untuk mempermudah pemeriksaan isi container. “Rencana tahun 2023 ini alat diadakan di TPK Koja,” ungkap Indra.
Sedangkan Kahumas JICT Raditya yang ditanya soal rencana terminal yang dioperasikan Huchison dan Pelindo ini memasang 3 Hico Scan, hingga berita ini ditulis belum memberikan informasi.
Seperti diketahui bahwa alat untuk mendeteksi fisik peti kemas dan isi yang ada didalam peti kemas itu telah terpasang di lokasi fasilitas behandle (pemeriksaan) peti kemaa kategori jalur merah di TPFT Graha Segara.
M. Roy Rayadi, Direktur Eksekutif Graha Segara, menyampaikan bahwa pemerintah (bea cukai) berencana akan memasang 3 unit alat pemindai petikemas itu di Jakarta International Container Terminal (JICT), dan 2 unit di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja.
“Saat ini sedang dipersiapkan, Insya Allah pada Oktober mendatang sudah terpasang,” ujar Roy kepada wartawan Senin (24/7) melalui WhatsApp nya.
Sebelumnya, Tim Ombudsman RI juga telah melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok guna melihat secara langsung aktivitas di TPFT Graha Segara yang telah menggunakan alat Hico-Scan itu.
Pemanfaatan Hico-Scan itu juga sudah melalui kesepakatan bersama antara penyedia dan pengguna jasa yakni pengelola terminal peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok yakni PT Jakarta International Container Terminal (JICT), TPK Koja dengan pengguna jasa yakni Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) DKI Jakarta dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta.
Kesepakatan bersama itu juga diketahui oleh Manajemen Pelindo Regional 2 Tanjung Priok dan Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.
Adapun fungsi Hico-Scan tersebut dapat mendeteksi barang apapun yang termuat dalam peti kemas secara lebih detail, dan radiasinya sangatlah kecil.
Berdasarkan data yang diperoleh selama semester I/2023 total throughput melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) mencapai 1.006.041 TEUs atau naik 2,96% dibanding pencapaian periode yang sama tahun 2022 sebanyak 977.150 TEUs.
Sedangkan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, berhasil mencatatkan produktivitas 459.087 TEUs pada Semester I/2023 atau naik sekitar 2% ketimbang periode yang sama tahun lalu yakni 451.843 TEUs. (**)