Kementerian Perhubungan telah mengirimkan tim percepatan penyelesaian dokumen pendaftaran kapal ke pelabuhan Tegal, Jawa Tengah. Tim tersebut berasal dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Dalam keterangan tertulisnya, DIrjen Perhubungan Laut Tonny Budiono menyatakan, pengiriman tim itu ditujukan untuk mempercepat pendaftaran kapal penangkap ikan secara online khususnya di wilayah Tegal. “Saya telah memerintahkan ahli ukur kapal dari Surabaya, Semarang, dan Jakarta untuk membantu pendaftaran kapal nelayan di Tegal,” katanya, Sabtu (15/7).

Menurut Tonny, sampai saat ini, kapal yang mengajukan pengukuran di Pelabuhan Tegal sudah ada 493 unit. Adapun rinciannya sebanyak 435 kapal sudah diukur ulang dan 58 kapal ikan belum dilakukan pengukuran ulang karena masih ada persyaratan yang mesti dilengkapi.
“Kami akan menyelesaikan seluruh sisa kapal ikan yang harus diukur ulang di pelabuhan Tegal. Kami menargetkan pendaftaran akan selesai dalam satu atau dua hari ini,” ujar Tonny.
Dirjen Laut memberi jaminan bahwa timnya tidak akan mempersulit pelaksanaan ukur ulang kapal ikan. Pihaknya akan memprioritaskan penyelesaian ukur ulang kapal ikan sesegera mungkin atas arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Untuk membantu para nelayan mengukur ulang kapalnya, saya perintahkan tim perhubungan laut untuk turun ke lapangan dan proaktif membantu para nelayan mempercepat pengukuran ulang kapalnya,” ungkapnya.
Untuk membantu pemilik kapal dalam menyiapkan gambar kapal sebagai kelengkapan mendapatkan sertifikasi kapal, maka Ditjen Perhubungan Laut akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tonny mengatakan timnya akan mempercepat pengesahan gambar rancang bangun kapalnya yang ditandatangani oleh ahli ukur kapal pada kantor syahbandar setempat.
Hingga kemarin, kapal penangkap ikan yang sudah terdaftar dalam data pendaftaran kapal berjumlah sebanyak 22.279 unit dengan total gross tonnase 1.739.940. Saat ini pendaftaran kapal dapat dilakukan di Pelayanan Satu Atap Kementerian Perhubungan Jakarta dan 51 lokasi pelabuhan. (hum/**)