Ketua Umum Aptrindo Tarigan Gemilang memprediksi tahun 2024 bakal ‘buram’, karena dampak dari ekonomi global, juga disebabkan adanya perang Rusia-Ukraina, dan Palestina-Israel.
“Ditambah lagi tahun 2024 nanti, adalah tahun politik, ada Pilpres, Pileg, dan sebagainya. Makanya pangusaha, termasuk usaha trucking wait and see,” ujar Tarigan kepada wartawan di kantor Aptrindo, Jakarta Utara, Senin (11/12).
Namun begitu, Tarigan optimis, kinerja trucking tahun depan tetap bertahan dan diharapkan bisa membaik.
Ada 3.000-an perusahaan anggota Aptrindo tersebar di seluruh Indonesia. Di Jakarta sendiri ada 1.000 perusahaan.
Dari 1.000 perusahaan anggota Aptrindo di Jakarta, terdapat 15.000 truk lebih yang melakukan kegiatan.
Seperti diketahui bahwa pemerintah mentarget pertumbuhan perekonomian nasional tahun 2024 sebesar 5%.
“Pastinya usaha trucking berharap kinerja bisa melebihi dari itu,” ungkap Tarigan.
Ketika ditanya mengenai layanan pelabuhan mana yang terbaik dan pelabuhan mana yang terjelek. Tarigan menyampaikan mayoritas untuk bongkar muat masih perlu perbaikan. “Artinya bongkar muat barang dari ke truk masih perlu perbaikan. Apalagi kalau truk-truk di daerah yang juga sudah usia tua, pasti di nomor duakan,” ungkapnya.
Di pelabuhan Indonesia turn round time/TRT (perputaran truk di dalam pelabuhan nasional) rata-rata masih di atas 60 menit. “Apalagi di Priok, pada hari-hari tertentu bisa lebih dari satu jam, karena faktor kemacetan,” jelasnya.
Tarigan juga mengungkapkan turun round time di pelabuhan Asia tak lebih dari 30 menit, makanya Tarigan minta supaya pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, termasuk pelabuhan Tanjung Priok juga bisa seperti mereka. “Makanya pengelola mesti bisa meningkatkan TRT sebagaimana di pelabuhan Asia,” ujarnya.
Menurut Tarigan untuk bisa meningkatkan TRT di terminal Tanjung Priok, pengelola mesti menambah peralatan. “Yah..peralatannya nggak perlu baru, tapi yang masih layak,” kata Tarigan. (**)