Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya menyatakan perseroan segera melakukan penewaran saham perdana PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) ke publik atau initial public offering (IPO) pada semester I-2019 mendatang. Dana yang diperoleh dari proses IPO ini rencananya akan dipakai oleh PTP untuk melakukan ekspansi ke wilayah lain.
“Dari IPO itu, PTP berharap dapat meraup dana sebesar Rp2 triliun hingga Rp2,5 triliun. Rencananya, PTP akan melepas maksimal 30% sahamnya ke publik. Kami berharap dengan fundraising yang cukup signifikan PTP bisa melakukan ekspansi ke pengelolaan terminal-terminal di luar lingkungan Pelindo II,” kata Elvyn kepada pers, di Jakarta.
Saat ini Pelindo II sedang dalam proses penunjukkan penasihat finansial dan perusahaan penjamin efek (underwritter). “Sekarang dalam proses approval (rencana IPO) dari kementerian BUMN.” ujarnya.
Rencana IPO PTP tersebut akan menjadi yang ketiga anak usaha Pelindo II melantai di bursa efek. Sebelumnya, PT Jasa Armada Indonesia (JAI) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), keduanya anak usaha IPC sudah lebih masuk melantai di bursa.
JAI saat melantai di bursa pada akhir Desember 2017 melepas 1,21 miliar saham atau 30% dari total modal yang disetor penuh. Sementara IKT melakukan IPO pada Juli 2018 dengan melepas 509 juta saham atau 28% dari total modal yang disetor penuh.
Menurut Elvyn, sekarang ini Pelindo II sedang menata model usaha pengelolaan perusahaan, anak usaha IPC. “Mereka agar fokus sesuai dengan spesialisasi masing-masing. Misalnya, yang mengelola petikemas akan fokus mengelola petikemas (IPC TPK), untuk menangani bongkar muat otomotif IKT, pandu tunda ada JAI, PTP untuk non petikemas, dan sebagainya,” ungkap Elvyn. (***)