Pembangunan Pelabuhan Tanjung Uban Bintan direncanakan selesai pada tahun 2019. Ada tiga tahapan pembangunan, yakni tahap pertama dibangun pelabuhan dengan sistem sheet pile sepanjang 163 meter, diharapkan selesai Desember tahun 2017.
“Tahap II, akan dibangun pelabuhan dengan panjang 105,1 meter dan lebar 14 meter. Lalu tahap III dibangun pelabuhan sepanjang 100 meter dengan lebar 18 meter. Pelabuhan tahap III ini diperuntukkan bagi kapal dengan kapasitas 6000 GT,” kata Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Nurdin Basirun kepada wartawan, usai peletakan batu pertama pembangunan pelabuhan Tanjunguban, Jumat (10/11).
Gubernur Nurdin juga mengungkapkan bahwa Tanjunguban, Bintan, akan menjadi kota yang semakin maju. Apalagi dengan dibangunnya pelabuhan berskala besar untuk memperlancar arus barang keluar masuk Pulau Bintan.
“Di mana-mana, kota pelabuhan selalu lebih maju. Negara maju karena kualitas dan pengelolaan pelabuhannya baik,” ujar Nurdin.
Menurut dia, dengan adanya pelabuhan bongkar muat, diharapkan perekonomian di Tanjunguban akan berkembang pesat. Apalagi kawasan ini dekat dengan Batam dan Singapura.
“Kondisi ini diuntungkan lagi dengan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan yang juga melintasi kawasan Tanjunguban,” ungkap Gubernur Nurdin.
Bahkan, ungkapnya, di Tanjungsauh, yang letaknya berseberangan dengan Tanjunguban, juga akan dibangun pelabuhan peti kemas berskala internasional. (tb/***)