Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo resmi membuka Apel Kesiapan Angkuta Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, pada Rabu (21/11) pagi, bertempat di Merlyn Park Hotel, Jakarta.
Menurut Dirjen Agus, kegiatan Rakor ini bertujuan untuk memantapkan koordinasi antar petugas, instansi terkait, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lancar, aman, selamat, tertib dan nyaman.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang datangnya masa liburan Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan kegiatan masyarakat yang akan berdampak pada kenaikan mobilisasi penumpang angkutan terutama yang akan merayakannya di kampung halaman. Seperti pada tahun 2018 ini menjelang datangnya liburan Natal 2018 dan Tahun 2019 diperkirakan akan terjadi peningkatan pada moda transportasi laut, sehingga harus diantisipasi dengan penyediaan sarana angkutan yang andal dan memadai,” kata Agus dalam sambutannya.
Agus juga menyatakan, bahwa pada penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, akan dilaksanakan mulai tanggal 18 Desember 2018 sampai dengan 8 Januari 2019. Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut tersebut, akan dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di seluruh pelabuhan di Indonesia, dimana terdapat 52 pelabuhan yang akan dipantau untuk melihat perkembangannya dari tahun ke tahun.

Dirjen Laut Agus memperkirakan, Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini akan terjadi peningkatan jumlah penumpang naik sebesar 3,49% atau 37.564 penumpang dibandingkan pada Penyelenggaraan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
“Guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.293 unit dengan kapasitas 3,4 juta orang penumpang,” katanya.
Dalam rangka menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran pada masa liburan tersebut, Agus Purnomo memerintahkan kepada seluruh Unit Penyelenggara Teknis (UPT) untuk melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di seluruh pelabuhan, terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan penumpang.
Hal ini sangat penting, terutama untuk memastikan terpenuhinya standar keselamatan pelayaran sehingga seluruh moda kapal dapat melayani para penumpang pada masa liburan Natal dan tahun baru.
“Kita menyadari bahwa tugas penyelenggaraan Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini adalah tugas yang mulia sekaligus tugas yang berat bagi seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut yang harus dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab. Untuk itu saya berpesan kepada seluruh jajaran Perhubungan Laut untuk memberikan kontribusi yang optimal serta bekerja dengan ikhlas dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan pengawasan terhadap keselamatan pelayaran demi mensukseskan angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,” ungkapnya.
Selain itu, Dirjen Agus juga minta kepada seluruh jajaran Perhubungan Laut untuk melaksanakan tugas dengan tanggap dan penuh semangat melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan liburan, agar diperhatikan betul kebutuhan mereka serta tidak segan memberikan bantuan kepada mayarakat yang membutuhkan bantuan, baik di pelabuhan, maupun di atas kapal laut selama dalam pelayarannya.
“Pastikan agar penumpang yang naik ke kapal telah memiliki tiket resmi dan jangan sekali kali melakukan pungli terhadap para pemudik karena saya tidak akan pernah mentolerir tindakan-tindakan seperti itu terjadi di institusi ini,” pungkasnya. (ow/***)
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat mengikuti Rapat Koordinasi Angkutan Natal 2018 dan Tahun 2019 kali ini. Saya berharap melalui Rakor ini akan menghasilkan kesepakatan untuk mensukseskan kelancaran angkutan pada masa Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Semoga




























