Sebanyak 13 (tigabelas) unit kapal dengan berbagai tipe turut meramaikan acara hari puncak Sail Moyo Tambora 2018 yang akan dilaksanakan di Pelabuhan Badas, hari sabtu (9/9).
“Dari ketiga belas kapal tersebut, 7 unit kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Badas dan sisanya lego jangkar di perairan Pelabuhan Badas,” kata Capt. Wisnu Handoko, Plt. Direktur Lala Hubla, dalam konferensi pers Sabtu malam.
Tujuh unit kapal yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Badas adalah 2 unit kapal TNI yaitu kapal KRI Soeharso dan kapal KRI Teluk Bintuni serta 4 unit kapal milik Kementerian Perhubungan yaitu Kapal patroli KNP. Grantin, KN. Nusa Penida, Kapal latih Bung Tomo, kapal latih Sultan Hasanuddin dan 1 unit kapal Logistik Nusantara 4 milik PT. Pelni.
Sedangkan kapal yang lego jangkar di perairan Pelabuhan Badas yaitu KRI Teluk Bintuni milik TNI AL, kapal Kementerian Perhubungan yang terdiri dari Kapal Patroli KNP. 5113 Benete, KNP. 5482 Bima, KNP. 345 Lembar, Kapal AL Lembar, Kapal AL Belongas serta 1 unit kapal Basarnas yaitu KN. SAR Mataram.
“Masing-masing kapal telah siap untuk meramaikan acara besok dan juga ikut mengisi acara seperti yang dilakukan kapal KRI Suharso yang melaksanakan bakti sosial pengobatan gratis melalui operasi Bakti Surya Baskara Jaya 67,” ujar Capt. Wisnu.
Lebih lanjut, Capt. Wisnu menambahkan bahwa Kapal latih Bung Tomo dr Politeknik Pelayaran Surabaya di bawah Badan Pengembangan SDM Perhubungan ikut berpartisipasi dengan mengangkut Tim Drumband sekitar 100 Taruna Pelayaran.
Sementara itu, Kapal Latih Sultan Hasanuddin milik Politeknik Pelayaran Makassar di bawah Badan Pengembangan SDM Perhubungan berpartisipasi dengan mengangkut sekitar 70 orang taruna pelayaran.
“Kapal patroli Kementerian Perhubungan juga berpartisipasi yaitu KNP. Grantin milik Pangkalam PLP Surabaya, KN. Nusa Penida, kapal Kenavigasian milik Distrik Navigasi Benoa dan Kapal Logistik Nusantara 4 milik PT. Pelni yang merupakan salah satu kapal kontainer yang ikut melayani Trayek Tol Laut Angkutan barang,” kata Capt. Wisnu.
Untuk kapal KRI Bintuni juga telah berpartisipasi dengan membawa anggota Pramuka dari berbagai provinsi di Indonesia yang tergabung dalam kegiatan pelayaran Nusantara.
“Dengan digelarnya Sail Moyo Tambora 2018 di Sumbawa diharapkan bisa mendorong promosi potensi wisata di pulau Sumbawa, NTB, sekaligus menjadi ajang sinergitas antar Kementerian dan Lembaga dalam mendukung dan mensukseskan suatu event yang berskala internasional,” tutup Capt. Wisnu.
Sebagai informasi, penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018 dilaksanakan pada tanggal 9 s.d. 23 September 2018 di Pulau Sumbawa, yang merupakan satu dari 10 destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Adapun Launching kegiatan Sail Moyo Tambora 2018 telah dilaksanakan di Jakarta pada Tanggal 15 Juli 2018 yang menampilkan Parade Budaya Lombok Sumbawa. Sedangkan Puncak Acara Sail Moyo Tambora dilangsungkan di Pelabuhan Badas Sumbawa pada tanggal 9 September 2018.
Berbagai rangkaian kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan Sail Moyo Tambora 2018 antara lain, Pre-event Tambora Volcano Tour, International Yacht Rally yang diikuti sekitar 140 kapal yacht dari 38 negara melintasi jalur sail Moyo-Tambora di perairan Indonesia, Culture Performance Moyo Tambora, Expo Maritim and Tourism, City Parade, Moyo Tambora Fun Run, International Culinary Program dan Bakti Sosial.
Dalam rangkaian seremoni Sail Moyo Tambora ini, digelar juga sejumlah kegiatan internasional, seperti Dialog Budaya, Investment Forum, Seminar International Asia Pasifik Geopark Network, International Paragliding. (hub/***)