General Manager Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) ingin mewujudkan bongkar muat petikemas melalui terminal ini mencapai satu juta (1.000.000) TEUs.
“Saat ini kapasitas kami (TPKS-red) baru di kisaran 800.000 teus. Meski demikian, kami terus berupaya agar target 1.000.000 teus ini dapat terlaksana,” kata Erry Akbar Panggabean di Semarang, seperti dikutip Antara.
Tahun ini, terminal mentarget sebesar 658.000 TEUs dapat tercapai, meski kapasitas volume bongkar muat sebesar 800.000 TEUs.
Berbagai strategi dilakukan untuk memenuhi target itu. Langkah ‘jemput bola’ ke sejumlah industry di Jawa Tengah dilakukan manajemen. “Kami minta supaya mereka (industry) melakukan kegiatan pengiriman barang menggunakan TPKS, sebab masih banyak industri di Jateng yang melakukan pengiriman barang tidak melalui TPKS tetapi ke Surabaya atau Jakarta,” ungkapnya.
Erry menyatakan jika target tahun ini terpenuhi, PT Pelabuhan Indonesia III yang membawahi TPKS berjanji akan mengembangkan infrastruktur agar kapasitas dapat meningkat.
Beberapa waktu lalu Erry Akbar juga menginformasikan bahwa sembilan Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) akan didatangkan ke Terminal Petikemas Semarang (TPKS) pada Desember 2017 nanti.
”Penambahan itu sudah masuk dalam rencana program kerja TPKS. 20 ARTG sudah bisa dioperasionalkan pada tahun 2017 depan,” kata Erry.
“Saat ini sudah dioperasionalkan 11 ARTG. Sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun, di bulan Desember 2016 akan datang sembilan ARTG baru. Sehingga pada tahun depan sudah bisa dioperasionalkan 20 ARTG ditambah peningkatan lapangan penumpukan satu,” katanya.
Diharapkan dengan dilengkapi 20 ARTG di TPKS bisa memberikan pelayanan lebih kepada para pelaku usaha di Jawa Tengah, khususnya pengguna jasa terminal ini. (ant/ow)