Volume bongkar muat barang di Bangka Belitung (Babel) melalui jalur laut mengalami peningkatan sebesar 1,80 persen dari 668,03 ribu ton di September menjadi 680,06 ribu ton pada Oktober.
“Peningkatan bogkar muat tersebut terjadi pada dua kategori pelabuhan di Babel yakni untuk Tanjung Kalian, Belinyu, Pangkalbalam, Manggar meskipun dendang mengalami penurunan sedangkan Tanjung Pandan mengalami kenaikan,” kata Kepala Bidang Statistik Distrubusi Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung, Taufik kepada pers, di Babel.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, dibulan oktober 2018 bongkar muat barang melalui jalur laut melalui Belinyu dengan muat sebesar 11,39 ton serta bongkar tertinggi sebesar 10,75 ton.
Taufik menyatakan golongan barang ekspor golongan HS 2 tahun 2018 didominasi oleh Bahan Bakar Minyak (BBM), Lemak Hewan, Karet Serra rempah-rempah.
Sedangkan Impor provinsi Babel terjadi peningkatan sebesar 282,05 Persen dengan total nilai impor Januari hingga Oktober 2018 mencapai US$ 128,5 juta yang tertinggi dari kategori migas lalu disusul non migas. Untuk barang impor non migas didominasi oleh mesin-mesin pesawat mekanik sekitar 67,69 persen.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur, Adlan Taufik mengungkapkan untuk memudahkan akses barang yang keluar dan masuk dari berbagai daerah, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berencana membangun pelabuhan baru di Kecamatan Dendang menggunakan dana APBN sekitar Rp50 miliar tahap awal.
“Pembangunan Pelabuhan Dendang yang rencananya akan dilakukan pada 2020 ini sudah disampaikan kepada Presiden (Presiden Jokowi) dan mendapat respon yang baik,” katanya.
Adlan mengatakan, lahan yang disediakan rencana pembangunan pelabuhan baru itu seluas 1,67 hektare dan sedang dalam proses hibah dari PT Sahabat Mewah Makmur. Setelah dihibahkan, baru proses sertifikasi dari Badan Pertanahan Nasional, yang anggarannya sudah disiapkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Belitung Timur.
Adlan menyatakan, Pelabuhan Dendang ini akan menjadi pelabuhan yang cukup representatif untuk arus investasi di Kabupaten Belitung Timur. Selain itu, dengan adanya pelabuhan Dendang harga-harga barang kebutuhan pokok dapat ditekan, mengingat jaraknya yang relatif lebih dekat dengan Jakarta.
Kecamatan Dendang merupakan wilayah kaya akan hasil laut, terutama kepiting dan udang, industri olahan rumah tangga dan kerajinan tradisional. (bp/***)