Pelayaran Tresnamuda Sejati sudah menyiapkan satu kapal TMS Lines dan siap melayani angkutan petikemas ekspor transhipment di Jakarta (Tanjung Priok). Namun, sampai saat ini pihak Tresnamuda Sejati masih menunggu ajakan pihak Pelindo II untuk hal tersebut.
“Kami sudah siapkan kapal, tapi masih menunggu dari Pelindo mengenai besaran ongkos angkutnya dari Cirebon-Jakarta,” kata owner Pelayaran Tresnamuda Sejati David Lengkong kepada Ocean Week, disela syukuran MV TMS Glory yang sudah selesai docking, Selasa (2/4), di Tanjung Priok.
Sedangkan David Sirait dari IPC juga mengungkapkan bahwa untuk transhipment Tanjung Priok dari Cirebon, masih digodok, termasuk tarifnya. “Kami terus mengevaluasi, sistem, tarif dan sebagainya,” ujarnya.

David Lengkong menyatakan, kapal MV TMS Glory selama ini hanya dipakai untuk angkut petikemas Panjang-Tanjung Priok. Kapal itu masih banyak waktu luang untuk angkutan rute tersebut makanya kalau ada rencana transhipment Priok dari Cirebon lewat Priok, pihaknya menyambut baik.
Sementara itu, Capt Lengkong, direktur TMS menambahkan, bahwa sebenarnya yang paling pas untuk angkutan melalui laut Cirebon-Jakarta (Priok) adalah menggunakan tongkang yang didesign bisa angkut kontainer.
“Mesti dilihat draftnya berapa dalam, bagaimana fasilitas penumpukannya, dan lainnya,” ujarnya.
Manajer operasi pelayaran TMS, Nano menyatakan, pihaknya sudah beberapa kali membahas hal itu dengan IPC Cirebon dan IPC Pusat. “Tapi masih menunggu. Kami sih sudah siap,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Dirut IPC Elvyn G. Masassya kepada Ocean Week menyampaikan bahwa untuk transhipment Priok dari Cirebon masih terus dibahas manajemen Pelindo II. Termasuk menggodok tarifnya. (***)