Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Tanjung Priok Suparman minta Pelindo II dapat segera merealisasikan permohonan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para buruh bongkar muat yang bekerja di Tanjung Priok yang diajukan koperasi.
“Kami sudah menulis surat resmi tanggal 30 Maret 2020 kepada Pak Arif (Dirut Pelindo II Arif Suhartono), minta perlengkapan APD, tapi sampai saat ini surat belum dibalas. Hanya waktu itu disuruh ke Pak GM (Suparjo GM Pelindo Cabang Priok) untuk memfollow up, dan sudah rapat Senin Minggu lalu, tapi belum juga ada realisasi,” kata H. Suparman, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Tanjung Priok, kepada Ocean Week, di kantornya, Senin sore.
Parman (sapaannya) menyatakan bahwa dirinya mendengar kalau Pelindo membagi-bagikan APD kepada banyak pihak, termasuk buruh. Namun, Parman tetap merasa itu bukan bantuan kepada koperasi, karena para buruh yang memperoleh bantuan di jalanan itu belum tentu sebagai anggota koperasi.
“TKBM di pelabuhan kan ada lembaganya, kalau mau kasih bantuan ya sampaikan saja kesini (koperasi), nanti kami yang akan membagikan. Karena kami yang tau siapa-siapa saja TKBMnya,” ungkapnya diiyakan Parmin (wakil ketua I).
Untuk diketahui bahwa surat bernomor TH.101/P.TPK/21/021/2020 dari Koperasi TKBM yang ditujukan kepada Arif Suhartono (Dirut Pelindo II) dan diteken H. Suparman (ketua) serta Asep Slamet (sekretaris), memohon agar pihak Pelindo II bisa memberikan kelengkapan APD, menyediakan tempat cuci tangan untuk kebersihan TKBM, dan memberikan insentif bagi TKBM yang tetap bekerja meski di masa pandemic Corona serta TKBM yang terjangkit dampak corona.
“Tapi ya itu tadi belum terlaksana, bahkan surat saja belum dibalas. Kami nggak minta macem-macem kok,” ungkap Parman.
Sementara itu, ocean week yang mengkonfirmasikan hal itu kepada GM Pelindo Cabang Tanjung Priok Suparjo, dinyatakan bahwa permohonan Koperasi TKBM sedang diproses.
“Lagi proses, saya sudah undang ketua TKBM dan undang anak perusahaan Pelindo untuk memberikan sumbangan. Nilainya sedang di finalisasi,” kata Suparjo singkat melalui pesan selularnya.
Sebelumnya Suparmin, Wakil Ketua I Koperasi TKBM mengatakan, saat ini TKBM di Priok bekerja dengan penuh rasa khawatir. Meskipun sudah mengikuti SOP, namun karena soal ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) masih menjadi masalah bagi para TKBM, jadi mereka cemas dalam bekerja.
“Bantuan APD dari Pelindo yang dijanjikan belum juga turun. Kami sudah ketemu meeting, namun masih dijanjiin lagi. Padahal waktu terus berjalan, dan TKBM terus bekerja setiap hari,” katanya.
Parmin berharap bantuan APD ini dapat secepatnya terealisasi, mengingat hal ini menyangkut keselamatan orang.
Disisi lain, Parman mengaku menyayangkan Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok Jece Julita Piris yang mengirimi surat kepada koperasi untuk kelengkapan data diri anggotanya dengan menyertakan no HP masing-masing TKBM anggota.
“Itu buat apa, orang kami minta bantuan APD kok malah disuruh lengkapi no. HP anggota. Lah bisa sebulan juga belum selesai karena harus tanya satu per satu, ada-ada aja,” ujar Parman. (***)