Transformasi layanan dan standarisasi terminal petikemas di semua terminal kelolaan PT Pelindo Terminal Petikemas (PTP) menjadi fokus dari subholding PTP.
Hal itu dilakukan agar seluruh terminal peti kemas memiliki standar yang sama dalam melakukan kegiatan pelayanan operasional.
“Para pekerja operasional diberikan pemahaman yang sama tentang basic operasional terminal peti kemas, termasuk juga proses yang terjadi di dalam kegiatan operasional. Mereka juga akan magang kerja di terminal yang sudah standar, seperti di IPC TPK, JICT maupun TPK Koja untuk melihat dan bekerja langsung di sana sebelum kembali ke terminal asal,” kata Adji dalam keterangan tertulis, belum lama ini.
Dan hasilnya cukup menggembirakan. Dengan standarisasi layanan tersebut, performa di sejumlah terminal petikemas dibawah SPTP semakin membaik.
Misalnya di terminal petikemas Nilam Surabaya produksi (throughput) meningkat.
Data mencatat arus Petikemas sampai dengan Oktober 2023 mencapai 280.852 box atau 324.011 TEUs, naik 4 % jika dibandingkan dengan tahun 2022 periode sama yang tercatat 268.959 box (308.848 TEUs).
Hal itu diakui GM Terminal Petikemas Nilam Taufiq Rachman saat dikonfirmasi Ocean Week melalui WhatsApp nya, kemarin. “Kinerja operasional (BSH Gross) sampai dengan Oktober 2023 mencapai 34 box / jam atau ada kenaikan 9 % jika dibandingkan dengan tahun 2022 periode sama yang mencapai 31,2 box / jam,” ungkapnya.
Sementara untuk Tingkat Efektivitas Tambatan (ET/BT) selama tahun 2023 hingga Oktober mencapai 77,98% atau ada kenaikan 9 % jika dibandingkan periode sama tahun 2022 yang tercatat 71,73 ET/BT.
Taufiq juga mengatakan jika terminal petikemas Nilam bakal menambah 3 unit Elektrik RTG untuk Pengoperasian Lapangan Penumpukan 03 ( Eks. IP) dengan kapasitas 3.370 TEUs. “Tahun 2024 nanti akan tambah peralatan untuk meningkatkan service operasional,” katanya.
Kinerja produksi yang membaik juga dialami di TPK Belawan. Tahun 2023 ini hingga bulan Oktober sudah berhasil menangani sebesar 836.914 TEUs, meningkat dibandingkan periode sama tahun 2022 yang tercatat 829.340 TEUs.
Di tempat lain, IPC TPK juga semakin meroket. Sampai bulan Oktober tahun ini sudah mencatatkan produksi sebesar 2.413.783 TEUs, meningkat dibandingkan tahun 2022 periode sama yang tercapai 2.381.706 TEUs.
Sementara itu, untuk TPK Tanjung Emas Semarang, throughput sampai dengan Oktober 2023 sudah tercapai 642.007 TEUs, atau turun sedikit dibandingkan 2022 periode sama yang tercatat 642.642 TEUs.
Para pengelola terminal petikemas tersebut berharap, kinerjanya akan semakin membaik di tahun-tahun mendatang. Para pengguna jasa pun diharapkan semakin puas dengan service yang diberikan oleh terminal. (**)