Pelayaran Tempuran Emas memperoleh atau mengoperatori tiga rute dari 6 trayek tol laut tambahan tahun anggaran 2020.
Ketiga rute tersebut yakni T1 untuk trayek Tanjung Priok-Lhokseumawe-Malahayati-Sabang-Tapak Tuan-Tanjung Priok, menggunakan KM Kendhaga Nusantara 12.
Kemudian T11 rute Tanjung Perak-Fakfak-Kaimana-Timika (Pomako)-Agats-Tanjung Perak, menggunakan kapal KM Kendhaga Nusantara 8 dengan hub di Agats.
Lalu T17 untuk rute Tanjung Perak-Saumlaki-Dobo-Elat-Tanjung Perak, menggunakan kapal kontainer kapasitas minimum 240 TEUs, 3000 GT.
Kepala Seksi Tremper dan Pelabuhan Rakyat Ditlala Perhubungan Laut, Hasan Sadili membenarkan hal tersebut. “Temas Lines memenangkan tiga dari 6 trayek tol laut tambahan yang ditenderkan akhir tahun lalu,” ungkapnya saat dihubungi Ocean Week, Rabu malam.
Selain Temas, ujar Hasan, ada pula pelayaran PT Luas Line yang untuk rute T9 yakni Tanjung Perak-Oransbari-Wasior-Nabire-Serui-Waren-Teba (Seasio/Gato)-Tanjung Perak, menggunakan KM Kendhaga 9.
Kemudian PT Pelayaran Pelangi Tunggal Ika untuk T12 dengan KM Kendhaga Nusantara 5, rute Tanjung Perak-Kalabahi-Kisar-Moa-Larat-Tepa-Tanjung Perak.
“Lalu T19 sebagai rute selatan yakni Cilacap-Banyuwangi-Pacitan-Banyuwangi-Celukan Bawang-Banyuwangi-Pacitan-Cilacap. Operatornya adalah penyedia jasa lainnya menggunakan kapal general cargo GT 3000,” ucap Hasan.
Jadi dengan 6 tambahan trayek tersebut, total tol laut sudah ada 26 trayek untuk seluruh Indonesia.
Seperti diketahui bahwa Kementerian Perhubungan mengalokasikan subsidi Tol Laut tahun 2020 sebesar Rp 436 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan anggaran subsidi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 222 miliar.
“Tahun 2020 Rp 436 miliar. Tahun 2019 ini disediakan Rp 222 miliar tapi sudah sampai Rp 300-an miliar,” ungkap Capt. Wisnu Handoko, Direktur Lala Hubla, beberapa waktu lalu.
Wisnu menyebut, anggaran subsidi tahun 2019 bertambah karena pihaknya berhasil memaksimalkan efisiensi anggaran dari sektor sumber daya air yang lain. Kemudian kelebihan tersebut dialihkan ke anggaran subsidi Tol Laut.
“Kita gunakan efisiensi dari berbagai sumber daya air kita tahun ini,” ujarnya.
Wisnu menjelaskan, anggaran tahun 2020 bertambah dengan alasan bertambahnya trayek Tol Laut pada tahun 2020. (***)