Layanan 24 jam 7 hari (24/7) sudah dilaksanakan secara baik untuk kapal, maupun lalu lintas barang di pelabuhan Teluk Bayur.
“Pelindo, KSOP, dan semua stakeholder disini (PBM, pelayaran, Forwarder, gudang, bea cukai, dan lainnya) sudah kerja 24/7,” kata Joko, petugas operasional pelabuhan Teluk Bayur, saat ditanya Ocean Week, Minggu (7/7), di Padang.
Joko juga menyatakan bahwa Teluk Bayur sudah pula melaksanakan sistem aplikasi online, misalnya inaportnet, NPK Tos, dan sebagainya.
Dengan sistem online, layanan menjadi efektif dan cepat.
Sementara itu, Dodi Wiranata, perencanaan kapal membenarkan dengan sistem inaportnet pelayaran semakin dimudahkan.
Joko menambahkan, bahwa kinerja pelabuhan Teluk Bayur terus membaik. Pengembangan fasilitas pun tengah dilakukan.
Kegiatan CPO misalnya tercatat 2,5 juta ton di tahun 2018, sedangkan petikemas mencapai 80 ribu TEUs.
“Sekarang PT Asia Agro sedang membangun CPO dan tangki, untuk petikemas capai 80 ribu TEUs,” ungkapnya.
Dengan beroperasinya PT Asia Agro di tahun 2020 nanti, bisa menambah volume CPO sebesar 500 ribu ton, sehingga menjadi 3 juta ton.
Dodi menambahkan, bahwa beberapa pelayaran domestik petikemas yang rutin masuk ke Teluk Bayur yakni, Tanto, Temas, Meratus, dan SPIL.
“Saat ini juga sedang dilakukan pembangunan lapangan TPK,” ungkapnya.
Ketika Ocean Week melihat pelabuhan Teluk Bayur, Minggu siang, terlihat kapal Meratus tengah kegiatan di dermaga Terminal petikemas. Kantor Pelindo juga sedang diperbaiki.(**)