PT Pelindo Teluk Bayur terus menerus melakukan berbagai gebrakan. Setelah mendeklarasikan Teluk Bayur Bangkit, perusahaan plat merah ini mulai melakukan penataan pelabuhan, baik fasilitas, layanan, maupun sistemnya.
GM Pelindo Teluk Bayur Armen Amir mengakui jika pihaknya ingin menjadikan pelabuhan di Padang ini menjadi yang terbesar di Sumatera Barat. Armen juga mentargetkan melalui Teluk Bayur bisa menangani kegiatan curah termasuk CPO hingga 5 juta ton per tahun, dari capaian saat ini yang tercatat 2,5 juta ton.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan pula kerjasama dengan beberapa pelabuhan di India untuk kegiatan ekspor.
Armen juga kerap diminta sebagai panelis pada saat, salah satunya bertema Menjadikan Kota Padang sebagai Pusat Perdagangan di Wilayah Barat Sumatera, yang diadakan oleh Pemerintah Kota Padang bersama-sama dengan pengurus IKA IESP Fak. Ekonomi Unand (universitas Andalas) Padang.
“Alhamdulillah, Teluk Bayur Bangkit semakin dikenal publik dan publik menaruh harapan yang besar dengan Pelabuhan Teluk Bayur untuk bisa ditata dan dikembangkan,” kata Armen kepada ocean week, Minggu (16/12).
Armen menegaskan, perhatian dan harapan publik ini akan menjadi energi untuk mempercepat kebangkitan Teluk Bayur menuju Pelabuhan terbesar, terkemuka dan modern di Indonesia. (**)