GM Pelindo II Teluk Bayur Armen Amir bersama rombongan delegasi Diplomasi Ekonomi Pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan kunjungan resmi ke Pelabuhan Chennai, ke Terminal Petikemas DP World, dan Pelabuhan Kamarajar di negara bagian Tamil Nadu, India, mulai tanggal 21-23 November 2018.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menindakanjuti proposal yang diajukan Pelindo Teluk Bayur kepada mereka untuk rencana kerjasama port to port. “Alhamdulillah, proposal yang kami ajukan mendapat sambutan dengan baik oleh mereka. Dan kami bersama rombongan memperoleh sambutan yang baik oleh pihak Chennai,” kata Armen kepada Ocean Week, Kamis (22/11) sore lewat WhatsApp-nya.
Menurut Armen, rencana kerjasama tersebut untuk meningkatkan ekspor barang dari Pelabuhan Teluk Bayur ke Pelabuhan-pelabuhan di Chennai tersebut.
“Kami nanti akan membahas proposal kerjasama itu lebih detil di Indonesia. Pelindo Teluk Bayur Bangkit akan mengundang manajemen masing-masing Pelabuhan (Terminal DP Wolrd, Pelabuhan Chennai, dan Pelabuhan Kamarajar) untuk melihat Pelabuhan Teluk Bayur dan bertemu dengan para pemilik barang yang barang-barangnya dibutuhkan di pasar India dan khususnya Chennai,” ungkap Armen yang sedang terus mempopulerkan Teluk Bayur ‘Bangkit’ menuju Dunia.
Mantan GM Pelindo II Ciwandan ini berharap, kerjasama yang direncanakannya tersebut dimudahkan dan dilancarkan oleh Tuhan YME sehingga Sumatera Barat dapat meningkatkan ekspornya ke pasar dunia dan Pelabuhan Teluk Bayur mendapatkan tambahan kargo yang dilayani melalui Pelabuhan yang dikelolanya.
Seperti diketahui bahwa Armen Amir memang kerap berinovasi. Sewaktu ditempatkan sebagai GM di Ciwandan, Armen memperkenalkan slogan pelabuhan Ciwandan sebagai Banten Hebat. Kini, setelah kepindahannya di Padang, Armen kembali mengukirkan slogan ‘Bangkit’ untuk Teluk Bayur. Maka, sekarang pelabuhan di Sumatera Barat tersebut dikenalkannya sebagai Teluk Bayur Bangkit.
Berbagai rencana penataan infrastruktur maupun sistem akan dilakukannya. Misalnya, dalam watu sesegera, Armen ingin menerapkan Digitalisasi layanan di pelabuhan secara full, sehingga Teluk Bayur akan menjadi Digital Port pertama di Sumatera.
“Kami sedang berbenah diri untuk menjadi Pelabuhan Terbesar, Terkemuka dan Modern di Indonesia,” ucap Armen bangga.
Selain itu, panjang dermaga yang sekitar 1,4 KM akan dikembangkan lagi menuju 2 KM, dengan luas lahan 86,24 ha, serta dilengkapi dengan Gudang Modern sebanyak 3 unit (A,B,C). “Untuk gudang yang baru selesai tahun 2018 ada 1 (satu) unit dan tahun depan 2 (dua) unit lagi,” kata Armen.
Untuk saat ini, sedang dilakukan pembangunan Terminal Curah Cair milik Mitra (PT AAJ) dengan daya tampung 620.000 ton per tahun dari kapasitas yang tersedia saat ini 185.000 ton per tahun, sehingga nanti kapasitas akan menjadi hampir 1 juta ton per tahun.
Sebagai fasilitas penunjang bongkar muat, sudah tersedia 7 (tujuh) unit alat utama bongkar muat modern, yakni 3 Jib Crane dan 4 GLC.
Menjadi Pelabuhan dengan letak lokasi yang strategis langsung menghadap ke samudera India yang bisa di akses secara langsung oleh negara-negara di Samudera India, Eropa, Timur Tengah dan Australia, Teluk Bayur merupakan Pelabuhan terbesar di pantai barat Sumatera.
Selama ini pelabuhan ini melayani kegiatan ekspor ke berbagai negara di dunia seperti komoditas CPO, Semen, Batu Bara, Cangkang, Bungkil, Karet, Kopi, Cengkeh dan rempah-rempah. “Memang kegiatan ekspor lebih besar dengan kegiatan impor,” ujar Armen.
Upaya yang dilakukan Armen memang tak sia-sia, terbukti dengan telah ditanda tanganinya Komitmen Bersama dengan para pemilik barang Sumatera Barat menuju 5 juta ton ekspor CPO per tahun. “Saat ini kami sedang menyiapkan Komitmen Bersama lanjutan Sumatera Barat Menuju Pasar Dunia untuk komoditas lain, yakni Batu Bara sebanyak 2,5 juta ton per tahun, Semen sebanyak 5 juta ton per tahun, Bucangka (Bungkil, Cangkang, Karet) sebanyak 1 juta ton per tahun. Lalu Cengkeh, Kulit Manis, Kopi, (CENGKUMAKO) sebanyak 200 ribu ton per tahun,” katanya.
Karena itu, pihaknya juga berencana melakukan Penataan Teluk Bayur menuju 5 (lima) Terminal yakni, Terminal Petikemas, Terminal Curah Cair, Terminal Semen, Terminal Batu Bara, dan Terminal Multipurpose. Bukan hanya itu saja, Armen juga ingin mengintegrasikan lima pelabuhan di Sumbar, yakni Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Muara Padang, Pelabuhan Teluk Tapang, Pelabuhan Panasahan, dan Pelabuhan di Mentawai.
“Saat ini Pelabuhan Teluk Bayur sudah menjalin kerjasama dengan 2 (dua) pelabuhan di Indian Ocean, yakni dengan Pelabuhan Fremantle di Australia dan Pelabuhan Chennai di India dan saat ini pula sedang di persiapkan untuk kerjasama dengan Pelabuhan di Pakistan, Bangladesh dan Srilangka,” ungkapnya.
Armen mengaku bahwa rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Propinsi Sumbar dan Pemerintah Kota Padang. “Pemerintah propinsi dan pemerintah kota mendukung penuh terhadap pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur dan Pelabuhan-pelabuhan sekitar yang akan di integrasikan,” katanya.
Oleh sebab itu, Pelindo Teluk Bayur Bangkit mentargetkan laba di tahun 2018 sebesar Rp 42 M dari target sesuai RKAP yang hanya Rp 30 Miliar,” kata Armen Amir. (rid/ow/***)