Penambahan lapangan untuk overbrengen seluas 7.000 meter persegi diresmikan Pelindo III Tanjung Emas Semarang. Lahan seluas 7.000 meter persegi itu, mampu menampung 13.000 TEUs. Perseroan juga berencana memperluas lagi lahan hingga 10.000 meter, sehingga nantinya dapat menampung 15 ribu TEUs.
Penambahan lapangan ini, kata GM Pelindo Tanjung Emas, Agus Hermawan, untuk mengurangi dwelling time yang terhitung masih lama di pelabuhan ini. “Dengan penambahan lapangan penumpukan peti kemas baru ini, maka dwelling time yang lima hari bisa dipangkas hingga setidaknya satu sampai dua hari,” ungkapnya.
Dengan adanya lapangan overbrengen ini, ucap Agus, okupansi peti kemas tidak akan lama di Lini 1 dan bisa segera terdistribusi sehingga dwelling time terpangkas.
Agus juga menyatakan, strategi memangkas dwelling time dapat pula dengan percepatan bongkar muat dan mempercepat pengeluaran barang di Lini 1 atau di terminal. “Selain itu menyiapkan juga buffer area, Pindah Lokasi Penumpukan dari Lini 1 ke Lini 2 dengan menyiapkan lapangan overbrengen ini,” tegasnya.
Agus mengatakan dwelling time adalah permasalahan di seluruh pelabuhan nasional. Bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus meminta permasalahan tersebut harus diatasi.
“Ini kan terjadi di Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Medan, maka Tanjung Emas yang sedang masa pengembangan harus bertindak cepat mengambil peluang lebih cepat untuk membangun terminal baru,” katanya. (***)