Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil, datang ke Bengkulu menemui masyarakat untuk menindaklanjuti janji Presiden Jokowi mengenai penataan lahan untuk masyarakat setempat.
Sofyan Djalil yang datang pada Jumat (26/10), didampingi Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya, dan jajarannya. Kedatangannya yakni untuk melakukan rapat progres penataan kampung bahari Pulau Baai.
“Jadi teman-teman sekalian, saya datang kemari adalah untuk melaksanakan janji pak presiden (Presiden Jokowi) yaitu ada tanah yang harus dilepaskan oleh Pelindo dan akan disertifikatkan untuk masyarakat. Tahun ini kita akan keluarkan sertifikat sebanyak 85.000 bidang tanah masyarakat. Tadi kita sudah rapat secara teknis apa masalah-masalahnya, yang terpenting harus di identifikasi ada siapa yang tinggal di situ dan berapa yang tinggal di lokasi itu, kita sudah mempunyai data awal jadi tinggal di sertifikasi nantinya, Tetapi tetap saja tentu ada batas maksimum yang terpenting sudah di ketahui masyarakat, maka dari itu kami datang kesini diharapkan akan cepat tuntas,” kata Sofyan.
Menteri Agraria Sofyan mengungkapkan, ada dua tahap penataan, pertama, akan di identifikasi yang eksisten semua akan diukur dan disertifikatkan tanah, dilegalisasi. Kedua adalah ada tanah kosong di sana, masyarakatnya harus di relokasi, karena wilayah itu akan menjadi kawasan eknomi khusus. Dan itu juga sudah sepakat.
Sofyan A. Djalil menambahkan, kedepan ada rencana menjadikan Pulau Baai menjadi pelabuhan industri. “Kita ingin membangun potensi perikanan yang ada di Bengkulu. Bengkulu ini menurut saya potensinya luar biasa, pelabuhannya bagus sekali dan saya rasa di Pulau Sumatera ini Pulau Baai di Bengkulu yang paling bagus,” ungkapnya.
Menurut mantan Menneg BUMN ini, ada kawasan milik Pelindo yang sangat luas yang direncanakan dijadikan kawasan ekonomi khusus di Pulau Baai. “Sekarang sedang dalam proses apabila ingin dijadikan ekonomi khusus di pelabuhan besar dan pelabuhan industri di Pulau Baai maka masalah tanah-tanah harus sudah selesai. Makanya, dalam rangka janji presiden kita akan menata tanah-tanah yang ada di sekitar pelabuhan ini tentu semua perlu ada renovasi untuk teknisnya kita akan laksanakan lebih detail lagi,” ucap Sofyan.
Menteri Agraria ini berharap penataan tanah-tanah di wilayah pelabuhan Baai ini akan cepat selesai.
Sebelumnya, anggota DPRD Bengkulu Suharto yang juga ketua INSA Bengkulu meminta Pelindo segera menuntaskan masalah tersebut. (pld2/***)