Tahun 2024, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan pertumbuhan laba 20,50 persen.
Pertumbuhan itu akan didorong oleh peningkatan pendapatan dari segmen bisnis transportasi bahan kimia.
“Di 2024 kurang lebih naik sekitar 20 persen (target) laba bersihnya. Untuk pendapatan juga naik sekitar angka yang kurang lebih sama di kisaran 20 persen,” kata Tirta Hidayat dalam paparan publik, Senin (26/2).
Tirta menyampaikan bahwa laba bersih Humpuss Maritim Internasional pada tahun 2023 mencapai USD 14,73 juta atau sekitar Rp 230,22 miliar (asumsi kurs Rp 15.630 per dolar AS).
“20 persen dari angka berapa, ini masih prognosa yang 2023. Kalau misalnya hasil audit mengatakan (pendapatan) USD 105 juta, kami ingin menambah itu dengan 20 persen,” ujarnya.
Tirta juga mengungkapkan, HUMI menyiapkan anggaran senilai USD 51,5 juta untuk menambah armada kapal pada tahun 2024.
“Perusahaan akan menambah total 9 unit kapal, terdiri dari 3 kapal kimia, 1 kapal Tugboat,” jelasnya.
Emiten pelayaran milik Tommy Soeharto ini, juga memperluas ekspansi ke berbagai negara pada tahun ini, terutama ke wilayah Timur Tengah.
Tirta Hidayat mengatakan, pada pekan lalu HUMI telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dubai Ports World (DP World), sebuah perusahaan logistik multinasional yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Kami kerja sama dengan Dubai Ports World yang mengelola 95 perusahaan di seluruh dunia, termasuk di Amerika, Kanada, Asia, dan Afrika. Nah, ini terbuka sekali kesempatan bagi kami misalnya menyediakan harbour tug untuk pelabuhan-pelabuhan tersebut,” ujar Tirta.
Tirta menegaskan, melalui kerja sama tersebut, pihak DP World juga menyediakan pembiayaan untuk HUMI dengan bunga yang murah. Nantinya, HUMI dapat mengangkut berbagai komoditas termasuk minyak mentah (crude oil) dan gas alam cair (LNG).
Tak hanya Dubai, pada tahun ini HUMI juga menargetkan ekspansi ke negara–negara Timur Tengah lainnya.
Perluasan operasi lepas pantai dan eksplorasi lapangan baru di Timur Tengah diperkirakan akan menjadi pendorong utama permintaan kapal, yang punya peran penting dalam mengangkut bahan dan sumber daya untuk produksi lepas pantai.
“Pasar Kapal di Timur Tengah mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan [CAGR] sebesar 6,50%. Pertumbuhan ini diperkirakan akan mendorong nilai pasar hingga mencapai angka sebesar US$32,92 miliar pada tahun 2028,” katanya.
Di lain sisi, konflik yang masih memanas di wilayah Timur Tengah juga berdampak signifikan terhadap fluktuasi harga minyak global.
Mengutip data Bloomberg, pada perdagangan Senin (26/2) pukul 17.00 WIB, harga minyak WTI kontrak April 2024 turun 0,61% atau 0,47 poin menjadi US$76,02 per barel.
Harga minyak Brent kontrak April 2024 juga turun 0,60% atau 0,49 poin menuju US$81,13 per barel. Tak hanya di wilayah Timur Tengah, dia mengatakan perseroan juga menjalin kerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat (AS) yaitu CTI USA.
HUMI juga bermitra dengan tiga perusahaan Jepang yakni Mitsui, Sojitz dan Marubeni selama lebih dari 30 tahun.
Sementara itu di dalam negeri, portofolio klien HUMI secara dominan terdiri dari entitas pemerintah, dengan 80% klien yang diwakili oleh lembaga seperti Pertamina, Pelindo, dan PLN.
Pembelian Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan bentuk strategi ekspansi perseroan dalam memenuhi kebutuhan metanol sebagai bahan bakar nabati yang terus meningkat.
Untuk diketahui bahwa Tommy Soeharto merupakan pemegang saham pengendali HUMI melalui PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) dengan kepemilikan saham 76,50%. (**)