Emiten pelayaran PT Transcoal Pasific Tbk (TCPI) telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditures (Capex) sebesar Rp700 miliar pada 2025 yang akan digunakan untuk menambah armada hingga biaya docking kapal.
Perseroan berencana membeli 2 unit pusher barge, 4 unit boat, dan 6 unit barge.
Dengan menambah jumlah armada, Transcoal Pacific mengincar pendapatan sebesar Rp2,2 triliun pada 2025.
“Kami menargetkan raihan pendapatan sebesar Rp2,2 triliun pada tahun 2025,” ujar manajemen TCPI dalam laporan hasil public expose, Jumat (22/11).
Menurut laporan tersebut, alokasi belanja modal 2024 sebesar Rp450 miliar yang telah digunakan untuk pembelian 2 unit pusher tug, 1 unit mother vessel supramax, serta biaya docking.
Sementara itu, volume angkutan kargo hingga akhir 2024 diperkirakan mencapai 40,5 juta MT dengan target 42 juta MT pada 2025.
Sejauh ini, Transcoal Pacific sudah melayani pengangkutan kargo batu bara, bijih nikel, CPO, solar industri (HSD), pasir silika, bijih besi, dan lain-lain.
“Saat ini yang paling dominan adalah angkutan kargo batubara dan nikel,” ungkap manajemen dalam laporan itu.
Seperti diketahui, saham TCPI menguat tipis 0,35 persen ke harga Rp7.075 pada perdagangan Jumat (22/11/2024).
Dalam sepekan saham tersebut naik tipis 0,71 persen dan dalam tiga bulan terkoreksi 2,08 persen.
Hingga September 2024, pendapatan TCPI sebesar Rp1,42 triliun, turun 9,49% dari Rp1,30 triliun pada periode sama 2023.
Pencapaian pendapatan TCPI ini, sekitar 76,13% dari target Perseroan pada tahun ini.
Laba bersih perusahaan jasa transportasi laut itu pada Januari-September 2024 sebesar Rp26,85 miliar, turun 71,79% jika dibandingkan Rp95,17 miliar pada Januari-September 2023.
PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) merupakan perusahaan penyedia jasa sewa kapal dan jasa angkutan barang yang didirikan pada tahun 2007. Perusahaan ini memiliki kapal induk, kapal tunda dan tongkang, derek apung, dan kapal tunda bantu.
Perusahaan juga menyediakan layanan tongkang, pengangkutan jarak jauh, layanan trans-shipment, tongkang minyak, dan layanan tim tambatan dan tim tanggap tumpahan minyak. (***)