Operator pelabuhan global PSA International (PSA) Singapura mengumumkan rekor volume penanganan peti kemas tahunan sebesar 100,2 juta TEU untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Ini menandai pertama kalinya perusahaan melampaui pencapaian 100 juta TEU dalam satu tahun.
Dikutip dari Port Technology London, disebutkan bahwa Terminal andalan PSA di Singapura menyumbang 40,9 juta TEU, mencerminkan peningkatan sebesar 5,5 persen, sementara terminal di luar Singapura menyumbang 59,2 juta TEU, naik sebesar 5,7 persen.
Produksi keseluruhan Grup meningkat sebesar 5,6 persen dibandingkan tahun 2023.
“Tahun 2024 telah menjadi tahun pemulihan ekonomi global yang terukur, yang dibentuk oleh konflik geopolitik yang sedang berlangsung, ketegangan perdagangan, pemilu nasional, tekanan fiskal, dan fluktuasi suku bunga,” kata Peter Voser, pimpinan grup PSA.
“Meskipun terdapat banyak tantangan, kami bangga telah mencapai pencapaian penting bagi grup ini. Ke depan, kami mengantisipasi ketidakpastian ekonomi lebih lanjut. Namun, dengan dedikasi tim kami dan dukungan teguh dari pelanggan, mitra, dan rekanan kami, kami yakin dengan kemampuan kami untuk mengatasi tantangan yang mungkin menghadang kami,” ungkapnya.
Pada bulan Desember tahun lalu, PSA Singapura dan Evergreen Marine Corporation (EMC) mendirikan perusahaan patungan di Singapura yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja operasional.
Sementara itu, volume peti kemas di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 17,7 juta TEUs. Sedangkan volume peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT) pada tahun 2024 mencapai 2,2 juta TEUs.
Untuk petikemas yang ditangani PT Pelindo Terminal Petikemas selama 2024 tercatat 12.489,927 TEUs, meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 11,661,489 TEUs.
Di tempat lain, Port Klang Malaysia selama tahun 2023, sudah menangani volume peti kemas sebanyak 14,06 juta TEUs, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang tercapai 13,22 juta TEUs. (***/scn)