Saat ini sudah ada 264 pelabuhan dari 2.439 pelabuhan di seluruh Indonesia yang menerapkan Sistem Informasi Mineral dan Inaportnet.
Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Kementerian Keuangan, pada Senin (22/7), dalam Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara antara Kementerian dan Lembaga (SIMBARA).
Menurut Menhub Budi, dari penerapan sistem itu, proses kedatangan dan keberangkatan kapal diawasi secara terintegrasi mulai dari proses keamanan hingga efisiensi.
“Apa yang dilakukan di sini ada satu koordinasi yang luar biasa bagus, dimana integrasi Inaportnet dan Sistem Single Submission pengangkut dan mempercepat proses dari pada kegiatan secara elektronik,” kata Budi Karya.
“Kami laporkan pak Luhut (Menko Marvest) dan Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani), telah diterapkan sebanyak 264 pelabuhan di seluruh Indonesia. Jadi bisa dibayangkan 264 pelabuhan besar di Indonesia telah terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.
Budi Karya juga menyampaikan dari 264 pelabuhan itu 54 diantaranya merupakan pelabuhan yang melakukan pengiriman dan penerimaan komoditas mineral dan batu bara.
“Selain itu 20 dari 54 di antara pelabuhan itu juga memberikan manfaat PNBP yang tinggi,” ungkapnya.
Menhub menyatakan bahwa dari integrasi sistem itu dapat meningkatkan keselamatan pelayaran dalam upaya verifikasi kedatangan dan keberangkatan kapal. Dari hal itu juga membuat tingkat kepatuhan dan pengawasan muatan mineral di pelabuhan.
“Sehingga dapat meningkatkan efisiensi kepatuhan, dan pengawasan muatan mineral di pelabuhan, dan ini tentu adalah kolaborasi yang luar biasa intensif dan masif sehingga kita pastikan validasi muatan NTPN royalti hingga pengawasan lembar hasil survei yang diterbitkan surveyor,” katanya.
Menhub Budi juga mengatakan dari sisi operasional, adanya perluasan sistem Simbara ke komoditas nikel dan timah membuat yang ada di seluruh Indonesia menjadi lebih produktif.
Untuk diketahui, Simbara merupakan aplikasi pengawasan PNBP dan tata niaga mineral dan batu bara. Sedangkan Inaportnet adalah sistem informasi kepelabuhanan yang mengintegrasikan dalam pelayanan kapal dan barang di pelabuhan. (***)