Suasana lesu yang menerpa perusahaan pelayaran nasional lebih dari satu dekade, namun tidak menyurutkan Banu Amza, direksi PT Pelayaran Berlian Pulau Mandangin untuk terus menambah armada-armada Tugboot dan kapal suplainya.
Demikian diungkapan Banu Amza disela acara selamatan kapal barunya yakni KT Pesut 2, bertempat di Marunda, Jakarta Utara, Senin (16/9).

Menurut Banu, pembelian kapal disaat situasi sedang lesu ini bukan tanpa alasan. “Situasi seperti ini perlu kita memanfaatkan karena harga kapal-kapal jenis ini ramai dilepas dengan harga miring. Tentu saja harus diperhitungkan pula adanya pasar yang memadai,” katanya.
Tapi, ungkapnya, adaya kontrak yang dilakukan dengan pemilik muatan, mendrong pihaknya untuk membeli armada jenis tugboad seperti itu.
Banu menyatakan, dalan tahun 2019 ini saja, perseroannya sudah membeli sebanysk 3 unit kapal.

Diharapkan adanya niat pemerintah untuk meningkatkan potensi angkutan laut nasional sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, rasanya perlu ditambah fasiitas pendukungnya. Antara lain aemada kapal yang cukup.
Memasuki tahun-tahun kelesuan yang diperkirakan masih belum pulih disektor angkutan laut nasional di perlukan kerja keras dan memahami pergerakan pasar.
Kini menurut Banu, perusahaannya memiliki 6 unit yang melayari trayek Marunda – Kalimantan dengan muatan batubara.
“Kapal-kapal lainnya sepertu KT Sumber Kaltim, Senadi, Suwali, Seroja dioperasikan untuk trayek pelabuhan-pelabuhan di Jawa,” ujar Banu. (Is/**)