Pelabuhan Marunda mulai menerapkan single tarif layanan pandu tunda sejak tanggal 2 Juli 2019. Artinya ongkos servive untuk pandu tunda di terminal KCN, MCT, dan Kaliblencong sudah tiak aa perbedaan alias sama.
“Benar, tarif pandu tunda di pelabuhan Marunda resmi sudah single tarif per 2 juli 2019 kemarin, dan itu sudah disepakati oleh pengguna jasa,” kata Kepala KSOP Marunda Iwan Sumantri, kepada Ocean Week, di Kantornya, Selasa (3/7).
Dengan single tarif ini, Iwa berharap, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) sebagai operator pandu tunda dapat meningkatkan kualitas layanannya.
Sementara itu, Emil (Manager Jasa Pelabuhan PT KBS) menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan layanan terbaiknya untuk layanan pandu tunda di Marunda. “Sekarang ini ada 6 kapal untuk layanan disini, dan ada 9 tenaga pandu,” katanya.
Ketua INSA Jaya Capt. Alimudin menyatakan, dengan diberlakukannya single tarif, diharapkan pelayanan pandu tunda di Marunda semakin membaik. “Kita berharap service pandu tunda oleh KBS di Marunda semakin bagus,” kata Alimudin, didampingi Munif (akrab disapa Ujang), salah satu pengurus INSA Jaya.
Sedangkan Banu Amza, selaku praktisi bisnis di Marunda menyambut baik diberlakukannya single tarif pandu tunda di pelabuhan pinggiran Jakarta Utara ini. “Mudah-mudahan dengan berlakunya single tarif ini, layanan kapal menjadi lebih lancar dan baik,” katanya.
Pembelakuan single tarif pandu tunda ini, telah dirapatkan di Kantor KSOP Marunda, pada Rabu (3/7) yang dihadiri oleh pengurus DPC INSA Jaya, dan para perwakilan pengguna jasa, antara lain Riswan Tambunan, dan Abdul Wahid. (***)