AD Ports Group yang berkantor pusat di ABU Dhabi melaporkan bahwa tahun ini (kuartal ketiga) total pendapatan sebesar US$1,2 miliar, meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.
Pendapatan yang mencapai rekor tertinggi ini didukung oleh kinerja yang kuat di seluruh klaster bisnis inti, lapor Container News Yunani.
Segmen pelabuhan grup ini mengalami peningkatan sebesar 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara divisi maritim & pelayaran mengalami pertumbuhan substansial sebesar 96 persen tahun ke tahun.
Kota ekonomi & zona bebas tumbuh sebesar 16 persen YoY, logistik sebesar 48 persen, dan digital sebesar 62 persen.
Empat puluh persen dari total pendapatan selama sembilan bulan pertama tahun 2024 berasal dari sumber pendapatan jangka panjang atau “tetap”.
Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dari 46 persen pada paruh pertama tahun 2024, yang sebagian besar disebabkan oleh tingginya aktivitas pengiriman peti kemas.
AD Ports Group mencatat EBITDA sebesar US$329 juta pada Q3 2024, yang berarti peningkatan 60 tahun dibandingkan tahun lalu.
Margin EBITDA juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, meningkat dari 17,9 persen pada Q3 2023 menjadi 26 persen pada Q3 2024, sedikit lebih tinggi dibandingkan margin 25,6 persen yang tercatat pada Q2 2024.
Dalam hal profitabilitas, total laba bersih Grup meningkat 11 persen YoY, mencapai US$121 juta pada Q3 2024.
Namun, setelah memperhitungkan kelompok minoritas, laba bersihnya mencapai $81 juta, menunjukkan penurunan sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu.
Penurunan ini disebabkan oleh biaya satu kali sebesar $10 juta terkait dengan pembiayaan kembali utang.
Kapten Mohamed Juma Al Shamisi, direktur pelaksana dan CEO AD Ports Group, mengatakan menjelang berakhirnya tahun 2024, ada alasan untuk optimis.
“Meskipun gangguan geopolitik terus memengaruhi visibilitas, volume perdagangan lintas laut diperkirakan masih tumbuh 2,2 persen, tahun ini, dan sebesar dua persen pada tahun 2025,” ungkapnya. (**/scn)