Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mewajibkan terhadap semua pelabuhan yang berkegiatan bongkar muat barang kerja tujuh hari atau tak ada hari libur. Langkah ini akan diambilnya untuk efisiensi dan menekan biaya logistik, sekaligus meningkatkan pelayanan pelabuhan guna menekan dwelling time.
“Tapi ini masih akan dikaji. Kita nanti wajibkan hari Minggu tetap masuk. Jadi 7 hari kerja, kalau cuma 5 hari kerja jadi masalah penumpukan barang,” kata Budi Karya, di Kantor Kemenko Maritim, Jumat (15/9).
Menhub juga menyatakan untuk menekan biaya logistik, pemangkasan biaya pelabuhan masih harus dihitung kembali.
Mengenai tol laut, Menhub Budi mengungkapkan, untuk memaksimalkan penggunaan tol laut, pihaknya minta dan berharap seluruh perusahaan BUMN dapat mengirim barang lewat tol laut.
“Supaya lebih koordinatif semua stakeholdernya. Jadi kita minta BUMN mendorong lagi barangnya dikonsentrasikan di tol laut. Misalnya pengiriman semen, beras, maupun sembako lainnya,” kata Budi. Dengan demikian, cost logistik di daerah akan lebih rendah.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pihaknya masih akan melihat struktur biaya logistik. “Tak hanya itu, kita juga sedang mengkaji apa saja proses efisiensi yang bisa diupayakan untuk meningkatkan efisiensi logistik,” katanya. (***)