Untuk mendukung kelancaran kegiatan di pelabuhan Tanjung Priok pada libur Lebaran 1439 H mendatang, khususnya pada tanggal 12-14 Juni 2018, serta tanggal 22-24 Juni 2018, manajemen Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) minta kepada para pengguna jasa supaya dapat menyampaikan rencana kegiatan bongkar muat kepada masing-masing terminal di Priok, baik domestik maupun internasional, selambatnya Selasa (5/6) harus sudah diterima.
Menurut Imanuddin, Dirut PTP dalam suratnya tertanggal 4 Juni 2018 yang ditujukan kepada para pengguna jasa di Priok, informasi tersebut dibutuhkan untuk memudahkan perencanaan dan pengaturan kegiatan di lapangan, serta sebagai dasar pertimbangan pemberian keringanan biaya penumpukan petikemas domestik dan internasional dengan status full dan empty, serta barang non petikemas dengan masa penumpukan 3 hari menjadi satu hari.
“Itu bagi mereka yang menumpuk barangnya pada tanggal 12 Juni sampai 14 Juni, diberikan keringanan 3 hari dihitung satu hari. Begitu pula pada tanggal 22 sampai 24 Juni 2018 juga sama hitungannya. Sedangkan penumpukan diluar periode waktu tersebut, tetap dikenai tarif sebagaimana ketentuan berlaku,” kata Imanuddin.
Sementara itu, Kepala Bidang Lala Kantor OP Priok, Hotman menyatakan bahwa selama libur Lebaran, layanan tetap buka 24/7 dengan sistem piket. Dan perusahaan bongkar muat tetap bekerja jika ada barang yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Para operator terminal petikemas akan memaksimalkan pindah lapangan penumpukan (PLP) dan overbrengen (OB). Itu untuk menjaga agar yard occupancy ratio (YOR) tetap dibawah 65%,” kata Hotman. (***)